Ibu Kota Negara

Setelah Pasang Rudal, TNI Siagakan Tank Harimau di Sekitar IKN Kaltim

TNI terus meningkatkan keamanan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
ALAT TEMPUR BARU - Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana atau Yonkav 13/SL menggelar upacara tradisi penerimaan kendaraan berupa 9 unit Tank Harimau hasil kerjasama antara PT Pindad Indonesia dan FNSS Turki, Kamis (21/3/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - TNI terus meningkatkan keamanan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Persenjataan tempur bakal disiagakan untuk menjaga IKN sebagai ibu kota baru Indonesia.

TNI pun telah merencanakan untuk menempatkan 13 kendaraan tempur (ranpur), yakni tank Harimau.

Saat ini, tank Harimau buatan PT Pindad telah berada di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 13/Satya Lembuswana, satuan bantuan tempur (satbanpur) Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur.

Baca juga: Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono Terima Kunjungan Parlemen Swedia, Perkuat Hubungan Bilateral

Baca juga: Legislator Swedia Kunjungi IKN Nusantara, Kepala Otorita IKN Basuki Senang Dubes Mau Bawa Investor

Ranpur yang sudah tiba di Balikpapan sejak Mei 2024 tersebut disiapkan untuk menjaga pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat (AD) Mayjen TNI Eko Susetyo mengatakan, ranpur ini memang disiapkan untuk satuan yang berdekatan dengan IKN.

"Sejumlah 9 ranpur di antaranya berada di Kutai Kartanegara," ujar Eko, Kamis (9/1/2024).

Menurutnya, ranpur ini masih terus diproduksi PT Pindad.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono Sebut PPU Jadi Penyedia Pangan, Persiapkan 7.500 Hektar

Sebagian diproduksi untuk Yonkav 5/Dwipangga Ceta di Palembang, dan sebagian lagi disiapkan untuk pelatihan di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Padalarang, Jawa Barat.

Eko menjelaskan, dalam mendukung sistem pertahanan IKN, proses pelatihan, penggunaan, dan perawatan alutsista sudah dilaksanakan, tetapi belum maksimal.

Termasuk latihan menembak di Baturaja, Sumatera Selatan, yang masih ditemukan kendala pada sistem mechanical.

"Selain itu, kendala pada operasional juga masih ada, bahwa ada yang kurang terampil. Namun, karena pelatihannya memang belum selesai. Sehingga kami akan tetap melaksanakan pelatihan itu secara formal maupun informal," tutur Eko.

Baca juga: Sederet Fakta Kereta Tanpa Rel di IKN Nusantara yang Dibanggakan Jokowi, Kini Berselimut Debu Proyek

Pelatihan demi pelatihan akan terus dilakukan di Pusdikkav Padalarang agar tidak ditemukan lagi kendala, baik pada sistem mechanical, maupun operasional.

Eko menambahkan, Yonkav 13/Lembuswana ini akan dijadikan sebagai role model perawatan ranpur.

Hal ini karena, selain tank Harimau yang merupakan ranpur baru, Yonkav 13/Lembuswana juga memiliki ranpur lainnya seperti tank Leopard yang merupakan main battle tank TNI AD.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved