Kilang Pertamina Balikpapan

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Beri Solusi Pengolahan Sampah Terpadu, Ukir Prestasi di IGA 2025

Januari 2025 - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali mengukir prestasi yang membanggakan di bidang keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Budi Susilo
HO/Kilang Pertamina Balikpapan
Kembali Ukir Prestasi di IGA 2025, Kilang Pertamina Unit Balikpapan. Indonesia Green Awards (IGA) adalah penghargaan bergengsi yang diberikan setiap tahun untuk mengapresiasi individu, organisasi dan perusahaan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali mengukir prestasi yang membanggakan di bidang keberlanjutan lingkungan.

Kali ini PT KPI Unit Balikpapan berhasil meraih penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) 2025.

Penghargaan diraih melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pengolahan Lingkungan Terpadu (PELITA) Borneo Kelurahan Baru Tengah dalam kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu.

Penganugerahan digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. 

Baca juga: Pertamina Temukan Pelanggaran Penjualan LPG 3 Kg di Balikpapan, Harga Capai Rp60 Ribu

Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi dalam sambutannya menyampaikan tujuan diadakannya Indonesia Green Award.

“Kita terus mendorong perusahaan–perusahan yang menjadi penentu bagi kehidupan masyarakat ini untuk terus melakukan konservasi lingkungan hidup," ungkapnya.

"Hal itulah yang selalu kami dorong melalui Indonesia Green Award dari tahun ke tahun hingga hari ini,” kata La Tofi. 

Indonesia Green Awards (IGA) adalah penghargaan bergengsi yang diberikan setiap tahun untuk mengapresiasi individu, organisasi dan perusahaan.

Penghargaan diberikan kepada yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pelestarian lingkungan, pengolahan sampah, serta penerapan prinsip keberlanjutan.

Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk pengakuan atas upaya nyata yang dilakukan dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Baca juga: Awali Tahun Dengan Komitmen Keselamatan, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Grand Safety Talk

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang berhasil diraih melalui program PELITA Borneo.

“Kami merasa sangat terhormat atas penghargaan yang diberikan kepada PT KPI Unit Balikpapan. Ini adalah bukti nyata bahwa upaya kami dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengembangkan sistem pengolahan sampah yang lebih baik dapat dikatakan berhasil. Tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan lingkungan hidup pada umumnya,” kata Dodi.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya konkret PT KPI Unit Balikpapan dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, efisien dan berkelanjutan.

Melalui berbagai inovasi yang dilakukan, PT KPI Unit Balikpapan mampu mengintegrasikan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan dan memenuhi standar keberlanjutan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Lebih lanjut, Dodi juga menjelaskan bahwa keberhasilan PT KPI Unit Balikpapan meraih penghargaan IGA 2025 merupakan pencapaian yang sangat membanggakan. IGA 2025 merupakan penghargaan pertama yang diraih oleh PT KPI Unit Balikpapan pada tahun ini.

"Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan komitmen PT KPI Unit Balikpapan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan sistem pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan inisiatif keberlanjutan yang lebih baik lagi di masa depan," tambah Dodi.

Sebagai informasi, program PELITA Borneo merupakan program TJSL yang berfokus pada pengolahan lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi produk rebricks tanpa melalui proses pembakaran.

Sampah dari plastik kemasan bekas pembungkus sabun atau jajanan dicacah menjadi halus untuk diolah menjadi roster dan paving block. Adapun sampah daur ulang lainnya dikumpulkan melalui bank sampah.

Baca juga: Kebakaran dan Ledakan di Kilang Pertamina Balikpapan Berlanjut Aksi Unjuk Rasa 

Saat ini sampah organik diolah menjadi pupuk kompos yang nantinya akan dikembangkan dengan inovasi budidaya cacing vermicomposting. 

Dodi juga menyampaikan harapannya agar program inovatif serupa dapat terus dikembangkan.

Ini sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, PT KPI Unit Balikpapan berupaya untuk terus mengembangkan program-program inovatif berbasis keberlanjutan. 

Dengan kolaborasi yang erat bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

"Kami berkomitmen untuk menjadi motor penggerak perubahan positif di wilayah operasional perusahaan,” tutup Dodi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved