Berita Paser Terkini

Pria di Paser Ditemukan Gantung Diri, Ini Penjelasan Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo 

Pria berinisial B ditemukan tergantung di cabang pohon karet, yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 7, Desa Janju

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Tim dari Satreskrim Polres Paser saat melakukan evakuasi terhadap jasad B (34) yang ditemukan tewas gantung diri di pohon karet, yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 7, Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (17/1/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Penemuan mayat seorang pria dengan menghebohkan warga Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (17/1/2025). 

Pria berinisial B (34) ditemukan tergantung di cabang pohon karet, yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 7, Desa Janju. 

Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Paser, Iptu Helmi Septi Saputra mengatakan korban berasal dari Desa Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Baca juga: Imbas Ambruknya Jembatan Busui Paser, Jalur Alternatif Dipadati Kendaraan

"Kami menerima laporan tadi pagi dari istri korban SK (38) yang menjadi salah satu saksi utama dalam kejadian ini, mereka tinggal di pondok perkebunan karet sekitar," terang Helmi. 

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak korban yang masih berusia 4 tahun, yang saat itu melihat ayahnya dengan kondisi tergantung di cabang pohon karet. 

"Anak korban ini menemukan ayahnya tergantung dan segera memberitahukan ke ibunya dari apa yang dilihatnya itu," tambahnya. 

Berbekal dari laporan istri korban, Tim Satreskrim Polres Paser bergegas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. 

Dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

"Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal murni karena gantung diri. Keluarga korban juga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas, dan menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi," ungkap Helmi. 

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, korban diketahui kerap mengeluhkan sakit kepala dan kerap melamun sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi. 

Polres Paser juga masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, guna memastikan tidak ada indikasi lain dibalik tewasnya B. 

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kesehatan mental anggota keluarga, kalau ada keluhan yang mengarah pada tekanan psikologis, sebaiknya segera mencari bantuan," pungkas Helmi. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved