Berita Paser Terkini
Imbas Ambruknya Jembatan Busui Paser, Jalur Alternatif Dipadati Kendaraan
Imbas ambruknya Jembatan Busui di Kabupaten Paser, jalur alternatif dipadati kendaraan.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Jalur alternatif di Kabupaten Paser dipadati kendaraan.
Jalur ini menjadi akses satu-satunya setelah Jembatan Busui ambruk akibat ditabrak truk pengangkut semen, Kamis (16/1/2025).
Akibat dari runtuhnya jembatan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut, arus lalu lintas sempat lumpuh.
Hingga akhirnya mengandalkan jalur alternatif, yaitu jalur hauling milik PT Kideco Jaya Agung.
Baca juga: Suasana Terkini Jalur Alternatif Kaltim-Kalsel Usai Jembatan Busui di Paser Ambruk, Ada 2 Rute
Jalur hauling tersebut berlokasi tidak jauh dari jembatan lokasi kejadian, tepatnya kurang lebih 1 kilometer dari Jembatan Busui.
Bagi pengendara yang hendak melintas dari arah Kecamatan Batu Sopang menuju Kalsel, akan diarahkan petugas kepolisian maupun TNI yang siaga berjaga di lokasi, begitupun dari arah sebaliknya.
Nantinya pengendara diarahkan masuk ke Jalan TMJ menuju ke Gunung Sinar dengan jarak kurang lebih 4 kilometer dan 1 kilometer lagi akan melalui jalan perkampungan.
Dari pantauan TribunKaltim.co di lokasi, sekira pukul 18.47 Wita, kedua jalur tersebut sudah dipadati kendaraan roda 2, 4 hingga roda 10.
Tampak petugas yang bertugas di lokasi dengan sigap mengarahkan para pengendara, agar tidak terjadi kemacetan.
Baca juga: Dari Mahulu Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Berencana Tinjau Jembatan Busui Paser yang Ambruk
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Paser, AKP Toni Joko Purnomo mengatakan, pihaknya akan menyiagakan personel dalam kurung waktu 24 jam.
"Kami standby'kan personel di lokasi, untuk menjaga arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan terlebih jalur yang digunakan merupakan jalur hauling milik PT Kideco Jaya Agung," terang Toni.
Untuk akses jalur alternatif tersebut, kemungkinan akan digunakan sampai Jembatan Busui terbangun kembali.
"Kemungkinan kita berjaga di lokasi itu sampai 3 bulan, kalau penggunaan akses jalur alternatif itu akan kembali dikoordinasikan oleh Pemkab Paser dengan pihak perusahaan," tutup Toni.
Masyarakat juga diimbau untuk bersabar menunggu perbaikan jembatan Busui, dan sementara menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.