Berita Samarinda Terkini
Bangun 10 Insinerator dan Fasilitas Pengelolaan Sampah Organik, Pemkot Samarinda Siapkan Rp 10 M
Bakal bangun 10 insinerator lengkap dengan fasilitas pengelolaan sampah organik, Pemkot Samarinda siapkan anggaran sekitar Rp 10 Miliar.
Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
Hal ini untuk memastikan kemungkinan lahan yang dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah.
"Sudah ada pemetaan kebutuhan lahan dan sudah kami lakukan tinjauan langsung ke beberapa lokasi yang potensial.
Hanya saja ada beberapa lokasi yang awalnya direncanakan, tetapi setelah itu ternyata memerlukan penyesuaian karena kondisi lapangan yang berbeda dari ekspektasi,” jelas Yusdiansyah.
Dirinya menjelaskan, sedikitnya pengadaan setiap mesin insinerator memerlukan lahan minimal 500 meter persegi.
Sebab itu Yusdi menyebut bahwa pihaknya harus memastikan lokasi yang sedang dipertimbangkan untuk pembangunan insinerator merupakan aset milik pemerintah.
"Sehingga tidak perlu melalui proses pembebasan lahan," ujarnya.
Adapun beberapa lokasi yang kini tengah dipertimbangkan untuk pembangunan insinerator antara lain Kelurahan Bukuan, Stadion Palaran, Kelurahan Tani Aman, Kelurahan Sungai Keledang, Kelurahan Sungai Siring, Kelurahan Sambutan, TPA Bukit Pinang, serta kawasan Jalan Ringroad dan Jalan Pusaka di Bendang.
"Pembangunan insinerator diharapkan ini dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap masalah sampah di Samarinda, namun tentu saja memerlukan dukungan dari semua pihak agar prosesnya berjalan lancar,” jelas Yusdiansyah.
Terakhir, BPKAD Samarinda menargetkan hasil survei tersebut dapat segera dirampungkan sehingga tahap lanjutan dalam pembangunan insinerator ini dapat segera dimulai.
“Sebab itu kami memastikan semua persiapan matang sebelum pembangunan dimulai,” tutupnya.
Baca juga: Fakta Kota Samarinda, Hasilkan Sampah 600 Ton Per Hari, DLH Beber Kapasitas TPA di Ambang Batas
Lengkap Fasilitas Pemilahan Sampah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Endang Liasnyah mengungkapkan, perencanaan telah mencapai tahap finalisasi, yakni melalui gelaran rapat-rapat terakhir yang akan memastikan kesiapan teknis proyek ini.
"Hanya saja tinggal dilaporkan ke Pak Walikota, Bangunannya nanti lelang di Dinas PUPR, termasuk pembelian di e-catalog," ujar Endang pada Jumat (3/1/2025).
Meskipun proyek ini sudah berada di ambang pelaksanaan, Endang menegaskan, pihaknya masih akan menggelar rapat sekali lagi untuk menyempurnakan rencana pembangunan.
Khususnya terkait desain bangunan insinerator yang masih memerlukan penyesuaian teknis.
Menurut pemaparan Endang, agar insinerator dapat berfungsi secara optimal, maka diperlukan sistem pemilahan sampah.
Samarinda Hasilkan 600 Ton Lebih Sampah per Hari, DLH Dorong Solusi |
![]() |
---|
2 Sungai di Ibu Kota Kaltim Tercemar Sampah, DLH Samarinda Tuding Kesadaran Warga Belum Terbangun |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Fokus Bangun Insinerator untuk Atasi Masalah Sampah di Kota Tepian |
![]() |
---|
DPRD Bahas Isu Lingkungan Samarinda, Pengelolaan Sampah Sampai Emisi Gas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.