Layanan Poli Jiwa RSUD Panglima Sebaya Paser Beroperasi, Rata-rata 30 Pasien per Hari 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Layanan rawat inap untuk pasien jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur sudah mulai beroperasi tahun ini. 

Setiap bulannya, jumlah pasien jiwa di RSUD Panglima Sebaya Paser mencapai 300 orang atau rata-rata 30 pasien per hari, Minggu (19/1/2025). 

Direktur RSUD Panglima Sebaya, Kamal Anshari mengatakan pembangunan gedung poli jiwa sudah rampung di tahun 2024. 

Sebenarnya sudah selesai pada tahun lalu, cuman belum bisa dioperasikan karena masih terkendala kerja sama dengan BPJS Kesehatan yang mengharuskan melengkapi syarat pelayanan rawat inap dengan pasien gangguan jiwa.

Baca juga: Jembatan Busui Paser Ambruk, 2 Orang Kini Dirawat di RSUD Panglima Sebaya 

Persyaratan tersebut kini telah dilengkapi oleh pihak rumah sakit, salah satunya pembangunan pagar pengaman di ruang perawatan pasien. 

"Layanan rawat inap untuk pasien jiwa sudah beroperasi tahun ini, setelah kami memenuhi persyaratan dari BPJS Kesehatan," tutur Kamal Anshari. 

Terdapat 10 tempat tidur (bed) yang disediakan untuk pasien di layanan rawat inap poli jiwa, dan dipastikan ruang perawatan dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. 

Tidak Perlu Keluar dari Paser

Di samping itu, juga sudah ada dua dokter spesialis jiwa dan 13 perawat yang ditugaskan di ruang poli jiwa tersebut. 

Dengan adanya layanan ini, masyarakat Paser tidak perlu lagi membawa kerabat mereka yang membutuhkan perawatan jiwa ke luar daerah.

"RSUD Panglima Sebaya sudah siap memberi layanan kesehatan itu," tandas Kamal. 

Baca juga: Berikan Pelayanan Maksimal, RSUD Panglima Sebaya Paser Raih Penghargaan WBK Kategori WBBM 

Sementara itu, Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) Jiwa RSUD Panglima Sebaya, Aulya Fadillah Lompi mengatakan jumlah pasien rawat jalan di Poli Jiwa cukup tinggi dengan rata-rata sekitar 30 pasien per hari. 

Keluhan pasien sangat beragam, mulai dari masalah ekonomi, keluarga, hingga masalah pribadi lainnya.

"Semoga dengan hadirnya layanan jiwa ini, dapat memberi solusi bagi masyarakat yang butuh perawatan jiwa tanpa harus keluar daerah," tutup Aulya. (*)