Berita Mahulu Terkini

Minim Guru Agama Islam dan Kristen di Mahulu, Kemenag Dorong Pemda Buka Formasi Baru

Kemenag Mahulu tidak tinggal diam dan terus mendorong pemerintah daerah untuk membuka formasi guru agama

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Minimnya ketersediaan guru agama di wilayah Mahulu, khususnya untuk agama Kristen dan Islam. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Longginus, mengungkapkan minimnya ketersediaan guru agama di wilayah tersebut, khususnya untuk agama Kristen dan Islam. 

Kondisi ini, menurutnya, telah menjadi perhatian serius pihaknya untuk memastikan pendidikan agama tetap berjalan dengan baik.

"Ya, memang untuk beberapa, terutama untuk agama yang bukan Katolik.

Tapi di agama Katolik juga ada sekolah yang terbatas guru agamanya," katanya, Senin (20/1/2025). 

Baca juga: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Berkomitmen Terus Melestarikan dan Mengembangkan Kearifan Lokal

Ia menambahkan bahwa kendala utama terjadi pada agama Kristen dan Islam yang menghadapi keterbatasan guru lebih signifikan. 

"Tapi untuk agama Kristen dan Islam memang terbatas," ucapnya.

Kemenag sendiri, menurutnya, hanya memiliki kewenangan di bidang pembinaan dan tidak bertanggung jawab atas pengangkatan guru. 

"Memang untuk teman-teman kami hanya melayani bidang pembinaannya. Pengangkatan guru agama sekarang berada di bawah pemerintah daerah," ujarnya.

Namun, Kemenag Mahulu tidak tinggal diam dan terus mendorong pemerintah daerah untuk membuka formasi guru agama. 

"Kami terus mendorong, memberi masukan supaya pemerintah daerah melakukan pengangkatan atau penerimaan atau membuka formasi untuk guru agama," tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa Kemenag bertanggung jawab pada pembinaan dan pembayaran tunjangan profesi guru agama di sekolah umum. 

"Kewajiban kami berkaitan dengan pendidikan ini pada sekolah umum adalah pembinaan dan pembayaran tunjangan profesi gurunya," ungkapnya.

Meski begitu, ia menekankan bahwa semua guru agama di Mahulu adalah tanggung jawab pemerintah daerah. 

"Tapi semua guru agama yang ada adalah gurunya pemerintah daerah," tuturnya.

Dengan situasi ini, Kemenag Mahulu berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kekurangan guru agama demi menjamin pendidikan agama yang merata di seluruh wilayah Mahulu. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved