Ibu Kota Negara

OIKN Terima 500 Letter of Intent, IKN Kaltim tak Lagi Andalkan APBN, Daftar Skema Pendanaan Swasta

OIKN hingga saat ini tercatat sudah menerima 500 letter of intent. IKN Kaltim tak lagi andalkan APBN. Daftar 3 skema pendanaan swasta.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
DOK OIKN
IKN KALTIM TAK LAGI ANDALKAN APBN - Suasana terkini di IKN Kaltim.OIKN hingga saat ini tercatat sudah menerima 500 letter of intent. IKN Kaltim tak lagi andalkan APBN. Daftar 3 skema pendanaan swasta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Proyek pembangunan IKN Kaltim kini tak lagi hanya mengandalkan anggaran dari APBN.

Porsi pendanaan menggunakan dana APBN untuk IKN Kaltim sudah harus dikurangi dan menggenjot anggaran dari swasta seperti yang dijanjikan Pemerintah.

Sebelumnya, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan anggaran pembangunan IKN Kaltim hanya 20 persen saja yang bersumber dari APBN.

Komitmen Pemerintah untuk hanya menggunakan dana APBN sebesar 20 persen dari anggaran IKN Kaltim kembali disampaikan Pemerintaha Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto.

Baca juga: Banjir Kembali Landa IKN, Kini 174 Rumah di Desa Sukaraja Terendam

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menegaskan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap dilanjutkan.

Jumat (17/1/2025), Dedek Prayudi dalam media gathering di Bandung, Jawa Barat mengatakan, "Komitmen pembangunan IKN itu tidak ada turun sama sekali. 

Komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN itu tidak lebih rendah daripada komitmen Presiden Jokowi." 

Namun, pembangunan IKN tak mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepenuhnya.

"Pembangunan IKN yang tadinya 100 persen itu APBN, lama-lama di sini proporsi APBN memang harus dikurangi.

Dan di sini investor baik itu asing maupun dalam negeri sudah melihat bahwa negara itu serius membangun IKN, baru mereka kemudian masuk untuk menanamkan modalnya," lanjut Uki. 

Aturan ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2022 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Anggaran dalam Rangka Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara Serta Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara.

Dalam PP tersebut dijelaskan bahwa pendanaan untuk pembangunan IKN bisa bersumber dari APBN dan sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia bersama Business Finland berkunjung ke Kalimantan Timur, melihat secara langsung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
IKN KALTIM TAK LAGI ANDALKAN APBN - Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia bersama Business Finland berkunjung ke Kalimantan Timur, melihat secara langsung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara. (HO/OIKN)

Sementara sumber lain itu bisa berupa skema pendanaan yang berasal dari kontribusi swasta, pembiayaan creative financing, hingga pajak khusus IKN.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengatakan bahwa pembangunan IKN untuk menjadi ibu kota baru yang utuh membutuhkan anggaran sebesar Rp 466 triliun, dengan 20 persen di antaranya berasal dari APBN.

Baca juga: Banjir di Sepaku IKN Kaltim, Puluhan Rumah Terendam, Greenpeace: Frekuensi Banjir Meningkat di 2024

"Hitungan sementara Rp 466 triliun, itu kurang lebih 19-20 persen itu nanti berasal dari APBN," kata Jokowi saat berkemah di titik nol Nusantara pada Selasa (15/3/2022).

Artinya, batas maksimal penggunaan APBN untuk proyek IKN adalah Rp 93,2 triliun.

Sehingga sisanya akan diisi oleh investor.

Sedangkan berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan IKN telah menelan APBN sebesar Rp 83,4 triliun, terhitung per 4 Juli 2024.

OIKN Terima 500 Letter of Intent

OIKN telah menerima lebih dari 500 letter of intent (LoI) atau surat pernyataan minat investasi dari para calon penanam modal.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono saat ditemui di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Senin (18/11/2024).

"500 lebih, yang paling penting kan adalah LoI yang memang betul-betul untuk investasi ya, jadi yang kita proses LoI yang investasi," ucap Agung.

Artinya, minat investasi bukan hanya berasal dari badan usaha yang mau menanamkan modalnya di IKN, tetapi juga dari vendor atau kontraktor yang menawarkan jasa mereka.

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ada 5 proyek yang akan dibangun pada groundbreaking ke-9.

Basuki membocorkan, 5 proyek baru tersebut adalah garapan swasta dengan sektor, meliputi perkantoran, hotel, rumah makan, penghijauan, dan perumahan yang tengah diusahakan.

"Yang satu Sojitz baru kita upayakan dari Jepang itu, Sojitz itu perumahan," tutur Basuki saat ditemui di Menara Mandiri II, Jakarta pada Senin (9/12/2024).

Perkiraan nilai investasi yang masuk pada groundbreaking ke-9 mendatang adalah sekitar Rp 5 triliun.

Baca juga: Sepaku IKN Kembali Dilanda Banjir, Puluhan Rumah Terendam

Finlandia Jajaki Potensi Investasi

Belum lama ini, Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia bersama Business Finland berkunjung ke Kalimantan Timur, melihat secara langsung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka melihat contoh teknologi smart pole dan teknologi kota cerdas lainnya, di IKN Nusantara.

Kedutaan Besar Finlandia yang dipimpin oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Pekka Kaihilahti, bersama tim dari Business Finland, berkesempatan melihat langsung pembangunan IKN Nusantara. 

Kunjungan Kedutaan Besar Finlandia ke IKN didampingi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Data dan Kecerdasan Buatan, Direktorat Pendanaan dan Investasi serta Direktorat Sarana Prasarana Sosial. 

Rombongan berkesempatan melihat teknologi yang akan dihadirkan di IKN termasuk Proof of Concept (POC) Smart Pole di Rumah Tekno Nusantara.

Selain itu rombongan juga mengunjungi Training Center PSSI, Istana Negara, dan Plaza Seremoni.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung di Galeri UMKM bersama Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono.

"Tujuan utama dari kunjungan ini adalah kami ingin bekerja sama dengan Otorita IKN dalam pengembangan kota pintar,” ungkap Pekka Kaihilahti, Rabu (15/1/2025).

Ia juga mengatakan bahwa, pihaknya memiliki keahlian yang mumpuni di bidang tersebut, sehingga ingin membaginya dengan Indonesia.

Pekka juga menyampaikan harapannya agar hubungan dan kolaborasi antara Indonesia dan Finlandia bisa semakin kuat.

“Kami memiliki keahlian, pengalaman, dan pengaplikasian terbaik dalam hal kota pintar dan kami ingin membagikan semua itu,” sambungnya.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono menyebut bahwa IKN mempunyai sebuah visi, yakni 2045 sebagai kota dunia untuk semua.

Dalam mewujudkan itu, perlu dukungan terutama dari negara luar, yang berminat untuk menanamkan investasi.

Finlandia sendiri, kata dia, merupakan negara dengan indeks kebahagiaan paling tinggi di dunia, dan memiliki teknologi yang luar biasa.

"Cukup banyak letter of intent dari negara negara Eropa salah satunya dari Finlandia, harapannya dengan MoU ini bisa menghasilkan realisasi sehingga investasi akan terus bertambah di IKN terutama investasi asing,” ujarnya.

"IKN sekarang sudah menghasilkan Rp58 triliun termasuk investasi asing dan bukan tidak mungkin nantinya adalah dari Finlandia dan membawa teknologi kota pintar," ujarnya.

Baca juga: Profil Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Indonesia versi Forbes 2025, Masuk Daftar Investor IKN Kaltim

(TribunKaltim.co/Nita Rahayu-kompas.com)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved