Pemerataan Listrik di Mahulu Jadi Prioritas, PLTD di Long Pahangai dan Long Apari Layani 24 Jam

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerataan akses listrik terus menjadi prioritas di Mahakam Ulu (Mahulu). 

Dengan optimalisasi mesin pembangkit di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, pemerintah optimistis mampu menjangkau lebih banyak kampung di wilayah terpencil. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahulu, Didik Subagja, menyebutkan bahwa kapasitas mesin yang tersedia masih mencukupi untuk pengembangan ke kampung-kampung lain.

Baca juga: BPKAD Mahulu: Silpa 2024 Dipengaruhi Banyak Faktor, Bukan hanya Tidak Terlaksananya Kegiatan 

“Mesin pembangkit daya di Long Pahangai dan Long Apari memiliki kapasitas yang cukup besar.

Bahkan, masih ada sisa daya yang belum terpakai dan siap melayani lebih banyak pelanggan,” katanya, Selasa (21/1/2025). 

Ia menjelaskan bahwa PLTD di Long Pahangai, dengan kapasitas 240 kW, saat ini melayani enam dari 13 kampung dengan kurang dari 250 pelanggan.

“Dari kapasitas tersebut, masih ada 25 persen daya mesin yang tersisa. Artinya, ada potensi untuk menjangkau kampung-kampung lain di sekitar Long Pahangai,” ucapnya. 

Sementara itu, PLTD di Long Apari memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 480 kW, dan sudah melayani tujuh dari 10 kampung dengan kurang dari 650 pelanggan.

“Meski sudah melayani selama 24 jam, kapasitas yang terpakai baru sekitar 33 persen.

Ini menunjukkan bahwa mesin masih mampu mendukung kebutuhan listrik untuk dua kecamatan,” lanjutnya.

Dengan kapasitas yang tersisa, pemerintah berencana memperluas jaringan listrik untuk mengurangi kesenjangan akses energi.

“Listrik bukan hanya tentang penerangan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan di kampung-kampung pelosok,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa keberadaan mesin pembangkit yang andal menjadi kunci utama untuk memastikan keberlanjutan pelayanan listrik 24 jam di Mahulu.

“Optimalisasi kapasitas mesin ini adalah bagian dari upaya kami untuk pemerataan pembangunan.

Ke depan, kami berharap lebih banyak kampung di Mahulu yang bisa menikmati listrik secara penuh,” paparnya.