Berita Mahulu Terkini

BPKAD Mahulu: Silpa 2024 Dipengaruhi Banyak Faktor, Bukan hanya Tidak Terlaksananya Kegiatan 

Silpa yang terdahulu itu untuk tahun 2024 ya, artinya tidak mesti dari tidak terlaksananya kegiatan

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Kepala BPKAD Mahulu, Yohanes Andy Abeh, mengungkapkan bahwa Silpa 2024 Kabupaten Mahulu tidak sepenuhnya disebabkan oleh ketidaklaksanaan kegiatan. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Andy Abeh, mengungkapkan bahwa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) 2024 Kabupaten Mahulu tidak sepenuhnya disebabkan oleh ketidaklaksanaan kegiatan. 

Menurutnya, ada berbagai faktor yang memengaruhi besaran Silpa tersebut, termasuk faktor eksternal seperti transfer dana dari pemerintah pusat.  

“Silpa yang terdahulu itu untuk tahun 2024 ya, artinya tidak mesti dari tidak terlaksananya kegiatan.

Baca juga: BPKAD Mahulu Memastikan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2025 Sesuai Regulasi

Tidak mesti juga dari sisa adanya kegiatan yang dilakukan, tetapi juga bisa berpengaruh dari transfer pusat yang masuk di akhir,” katanya, Selasa (21/1/2025). 

Ia menjelaskan bahwa dana yang diterima daerah tidak selalu tercatat sebagai penerimaan pada tahun anggaran yang bersangkutan. 

Hal ini dapat mempengaruhi total Silpa yang ada. 

“Yang artinya tidak tercatat sebagai penerimaan oleh daerah. Nah ini mempengaruhi juga itu, artinya tidak bisa juga dikatakan oh karena kegiatan tidak berjalan, tidak,” lanjutnya.  

Ia menekankan bahwa untuk menganalisis Silpa, perlu dilakukan peninjauan secara menyeluruh terhadap berbagai faktor yang ada. 

“Artinya harus kita lihat dulu dalam artinya menyeluruh ini apa yang menyebabkan itu,” ungkapnya.  

Dalam hal ini, menurutnya, Silpa pada perubahan anggaran tahun 2024 diperkirakan mencapai sekitar 30 persen dari total anggaran. 

“Kalau di perubahan 2,7 triliun, kurang lebih sekitar 30 persen Silpanya,” tuturnya.  

Ia juga mengatakan bahwa pengelolaan keuangan daerah Mahulu selalu berusaha untuk seefisien mungkin. 

“Kami berusaha untuk meminimalkan Silpa agar bisa lebih maksimal dalam penggunaan anggaran untuk pembangunan daerah,” tambahnya.  

Pemerintah Kabupaten Mahulu, lanjutnya, akan terus berupaya untuk memperbaiki pengelolaan keuangan agar lebih akuntabel dan transparan. 

“Ini juga menjadi perhatian kami, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah dan menghindari pembengkakan Silpa di masa depan,” ucapnya.  

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi Silpa, Mahulu berharap dapat terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan anggaran demi kemajuan daerah. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved