Berita Nasional Terkini
Di Balik Julukan 'Menteri Termiskin', Yusril Ihza Mahendra Sering Hibahkan Harta dan Tanahnya
Harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menjadi sorotan.
TRIBUNKALTIM.CO - Harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menjadi sorotan.
Dari hasil laporan harta kekayaan yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yusril Ihza Mahendra menjadi menteri "termiskin" di Kabinet Merah Putih.
Dari 124 pejabat yang diwajibkan melaporkan harta kekayaannya, 123 sudah memenuhi kewajiban tersebut, termasuk para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga setingkat menteri.
Hanya Staf Khusus Wakil Presiden, Tina Talisa, yang belum melapor karena baru menjabat sejak Desember 2024.
Baca juga: Harta Menteri di Kabinet Merah Putih, Airlangga Hartarto Terkaya, Yusril Ihza Mahendra Paling Miskin
Baca juga: Daftar Kekayaan 7 Menko Kabinet Prabowo-Gibran, Terungkap Yusril Ihza Mahendra Paling Miskin
LHKPN ini wajib diselesaikan paling lambat 6 Maret 2025 sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi.
Namun, yang menjadi sorotan publik adalah laporan kekayaan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
Dengan total kekayaan sebesar Rp1.623.362.911, Yusril dijuluki sebagai "menteri termiskin" di Kabinet Merah Putih.
LHKPN Yusril yang terendah di antara menteri lain, tapi ternyata data tersebut merujuk pada laporan terakhir Yusril di tahun 2007, dan belum ada pembaruan sampai saat ini.
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Ditawari Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, tapi Berharap Anaknya yang Jadi Menteri
Pada 13 November 2024, rincian aset kekayaan Yusril tercatat sebagai berikut:
Tanah dan Bangunan
Yusril hanya memiliki satu bidang tanah di Kabupaten Belitung dengan luas 1.354 meter persegi.
Tanah ini bernilai Rp20.310.000, tanpa bangunan lain yang tercatat.
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Ditawari Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, tapi Berharap Anaknya yang Jadi Menteri
Alat Transportasi dan Mesin
Motor antik NSU keluaran 1958 yang diperoleh sebagai hibah pada 1972, senilai Rp5.000.000.
Mobil Volvo yang dibeli tahun 2006 seharga Rp100.000.000.
Perkebunan
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Calon Kuat Menko Polhukam di Kabinet Prabowo-Gibran, Respons Demokrat dan PSI
Dua lahan perkebunan dengan total luas 6,7 hektare masuk dalam laporannya:
Lahan seluas 2,7 hektare (1999) senilai Rp54.000.000.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.