Ramadhan 2025

Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Makna Tarhib Ramadhan dan Sejumlah Tradisi Sambut Puasa di Indonesia

Berapa hari lagi puasa 2025? Makna tarhib Ramadhan dan sejumlah tradisi sambut puasa di Indonesia

Editor: Amalia Husnul A
Canva
ARTI TARHIB RAMADHAN - Ilustrasi Tarhib Ramadhan. Berapa hari lagi puasa 2025? Makna tarhib Ramadhan dan sejumlah tradisi sambut puasa di Indonesia. (Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Februari 2025, sudah banyak yang mempertanyakan berapa hari lagi puasa 2025?

Menjelang puasa, dalam beberapa tahun belakangan ramai kegiatan Tarhib Ramadhan.

Sebenarnya apa makna Tarhib Ramadhan

Bagaimana di Indonesia, apa saja tradisi menyambut puasa yang biasa dilakukan sebelum Ramadhan?

Baca juga: Kapan Awal Puasa 2025? Arti Tarhib Ramadhan, Lengkap Persiapan dan Doa Sambut Awal Ramadhan 1446 H

Saat ini, baru PP Muhammadiyah yang telah mengumumkan kapan dimulainya puasa atau 1 Ramadhan 2025.

Sedangkan Pemerintah baru akan menetapkan kapan mulai puasa berdasarkan sidang isbat yang akan digelar mendekati waktu tersebut. 

PP Muhammadiyah telah mengumumkan 1 Ramadhan 2025 bertepatan dengan 1 Maret 2025.

Sidang isbat penentuan 1 Ramadhan biasanya digelar Pemerintah menjelang puasa

Dengan demikian, perkiraan Ramadhan 2025 akan dimulai akhir Februari 2025 atau awal Maret 2025 yang berarti tersisa sekitar 30 hari menjelang puasa 1 Ramadhan 2025 atau 1446 H.

Tarhib Ramadhan

Beberapa tahun belakangan, kegiatan Tarhib Ramadhan banyak digelar di masyarakat.

Istilah tarhib pun menjadi salah satu tren yang populer menjelang Ramadhan.

TARHIB RAMADHAN 2025 - Ilustrasi Tarhib Ramadhan 2025. Kapan awal puasa 2025? Berikut arti tarhib Ramadhan, lengkap dengan persiapan dan doa sambut awal Ramadhan 1446 H
TARHIB RAMADHAN 2025 - Ilustrasi Tarhib Ramadhan 2025. Berapa hari lagi puasa 2025? Makna tarhib Ramadhan dan sejumlah tradisi sambut puasa di Indonesia. (Canva)

Apa arti tarhib Ramadhan sebenarnya?

Dilansir TribunKaltim.co dari laman resmi https://malangkota.kemenag.go.id/  tarhib berasal dari bahasa Arab.

Baca juga: Doa Ziarah Kubur Nenek atau Kakek Jelang Ramadhan 2025, Lengkap Adab Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua

Tarhib (ترحيب), artinya penyambutan.

Bila ditilik lebih jauh, kata ini dari Rahiba-Yarhabu-Rahaban (رحبا) bermakna Ittasa'a (melebarkan, meluaskan, melapangkan).

Kata ini dalam bahasa Arab digunakan untuk sambutan, sambutan apa saja.

Bukan diperuntukkan untuk Ramadhan saja.

Seperti kalimat al-Tarhib (kata sambutan), menyambut mudir, presiden, dan lainnya.

Atau mudahnya, kata Tarhib adalah ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang, atau kehadiran sesuatu yang indah.

Hampir Sama dengan Marhaban

Ungkapan tarhib ini hampir sama dengan Marhaban.

Marhaban artinya, "Aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku". Demikian.

Ada pula yang masih terkait dengan kata ini, yaitu Rihab (رحاب), Ruhbah (رحبة), Tarhab (ترحاب.) dan beberapa kata lainnya, yang artinya tidak jauh berbeda; tanah lapang, luas, tempat yang luasa, ramah, senang, bahagia, dengan tangan terbuka.

Jadi, tarhib Ramadhan adalah menyambut bulan Ramadhan dengan senang hati, dengan tangan terbuka, dengan penuh kebahagiaan baik jiwa dan raga.

Tradisi Sambut Ramadhan

Tradisi menyambut Ramadhan ini sudah lama, walau kegiatannya berbeda-beda, dengan istilah yang berbeda-beda pula.

Ada Meggengan, tradisi Jawa, yang dimulai dari ziarah kubur kemudian mengundang makan bersama dengan makanan tertentu yang dipenuhi dengan filosofis.

Meggengan, menahan. Menahan dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa, atau yang membatalkan puasa.

Dalam masyarakat Sunda juga dikenal dengan istilah Munggahan.

Baca juga: 20 Contoh Pantun Ramadhan 2025 Simpel dan Menarik, Sambut Bulan Suci dengan Gembira

Munggah, naik. Naik pada derajat berikutnya. Naik ke bukan suci. Bentuk kegiatannya juga bervareasi.

Dan demikian pula dalam masyarakat lainnya di wilayah Indonesia. Kaya tradisi. Berbagai sambutan untuk bukan suci.

Menyambut Ramadhan bukan untuk leha-leha, atau berhura-hura, atau bersorak-sarai, atau gagap gembita seperti menyambut artis.

Ramadhan datang untuk disyukuri. Ramadhan datang untuk disambut dengan berbagai keindahan yang dicintai oleh Pemilik Semesta.

Tradisi Jelang Ramadhan

Di Indonesia, cukup banyak tradisi tarhib Ramadhan, mulai dari kegiatan dengan nuansa tradisional sampai dengan formal seperti contoh berikut ini :

1. Ziarah Kubro

Ziarah Kubro merupakan sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat di sejumlah kota di Indonesia dan sekitarnya menjelang masuknya bulan Suci Ramadhan.

Menjelang masiknya bulan Ramadhan masyarakat disekitarnya biasanya selalu ramai mengunjungi makam kerabat.

Di Palembang, Sumatera Selatan, masyarakat banyak juga yang ramai mengunjungi makam Kesultanan Palembang. 

2. Nyadran

Nyadran merupakan serangkaian kegiatan menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan oleh warga Jawa Tengah diantaranya Solo, Semarang, dan Banyumas.

Dihimpun dari menpan.go.id Nyadran menjadi bagian penting bagi masyarakat Jawa karena dijadikan sebagai momentum untuk menghormati para leluhur dan ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.

Dalam kalender Jawa, Bulan Ramadan disebut dengan Bulan Ruwah, sehingga Nyadran juga dikenal sebagai acara Ruwah.

Biasanya, Nyadran diadakan satu bulan sebelum dimulainya puasa, atau pada 15, 20, dan 23 Ruwah.

4. Kegiatan Formal

Selain berbagai kegiatan yang bersifat tradisional, Tarhib Ramadhan juga bisa berupa acara formal.

Kegiatan Tarhib Ramadhan bisa dilakukan oleh berbagai kelompok maupun organisasi dengan tema-tema yang bervariatif mengenai bulan Ramadhan.

Baca juga: Puasa Ramadhan 2025, Berapa Hari Lagi? Mari Hitung Mundur Bersama Jadwal Puasa dan Idulfitri 1446 H!

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved