Viral Suami Hilang di Mahulu
Terungkap Fakta Kasus Viral Suami Hilang di Hutan Mahulu, Pegawai Honorer hingga Berada di Bali
Kasus viral seorang suami yang dikabarkan hilang saat berburu di Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kasus viral seorang suami yang dikabarkan hilang saat berburu di Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, ternyata tidaklah benar, karena yang bersangkutan diduga sedang berada di Bali.
Hal ini disampaikan oleh sang istri, Jasinta Calista Tening Juan kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (1/2/2025) di Mahakam Ulu.
Kabar ini kemudian menjadi perbincangan publik luas, termasuk mendapat tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan Mahulu.
Karena sosok pria yang disebut tersebut bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Mahakam Ulu.
Baca juga: Hudoq Pakayang Bagi Mahakam Ulu, Simbol Identitas dan Kekayaan Budaya Mahulu
Kepala Dinas Pendidikan Mahulu, Samson Batang, menegaskan pihaknya akan memanggil pegawai yang bersangkutan untuk membahas permasalahan ini.
"Nanti kita akan panggil pegawai yang bersangkutan," katanya saat diwawancarai TribunKaltim.co.
Menurutnya, masalah ini seharusnya tidak perlu menjadi konsumsi publik jika diselesaikan secara internal dalam keluarga.
"Sebenarnya itu masalah keluarga, tapi karena diviralkan, jadi ikut berimbas ke dinas juga," tambahnya.
Kasus ini bermula saat Jasinta Calista Tening Juan, istri dari pegawai tersebut, mengunggah pencarian suaminya di media sosial dan platform Kabar Mahulu.
Ia mengira suaminya hilang saat berburu di Sungai Pari, Matalibaq, namun belakangan diketahui pria tersebut justru berada di Bali.
Ia mengakui bahwa viralnya kasus ini membawa dampak negatif bagi institusi yang dipimpinnya.
Baca juga: Warga Long Hubung di Mahakam Ulu Kaltim Keluhkan Akses Listrik PLN, Harus Segera Cari Solusi
"Itu buat dinas malu juga, jadi kita akan panggil buat dibicarakan tentang kasus ini," ucapnya.
Pihaknya ingin memastikan bahwa kejadian ini tidak mengganggu citra dan profesionalisme pegawai Disdik Mahulu.
"Kami tidak bisa mengatur urusan rumah tangga pegawai, tapi kalau sudah berdampak ke institusi, tentu kami perlu mengambil langkah," tegasnya.
Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran agar pegawai yang berada di lingkungan pemerintahan lebih bijak dalam menjaga kehidupan pribadinya, terutama terkait publikasi di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.