Aplikasi

WhatsApp Bisa Disadap? Pahami Cara Kerja dan Tips Melindungi Akun Anda

Waspada penyadapan! Pahami bagaimana WhatsApp bisa disadap dan tips untuk melindungi akunmu

Editor: Ahadian Gusnita
GRAFIS TRIBUNKALTIM.CO
TIPS MELINDUNGI WHATSAPP - Grafis atau Ilustrasi yang menampilkan gambar waspada terhadap akun WhatsApp yang disadap di olah dari aplikasi visual Canva. Tips melindungi akun WhatsApp yang disadap (GRAFIS TRIBUNKALTIM.CO/AHADIAN GUSNITA VIA CANVA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Untuk menjaga keamanan dan privasi penggunanya, WhatsApp menerapkan sistem enkripsi end-to-end yang mencegah pihak lain, bahkan pihak WhatsApp sendiri untuk membaca isi percakapan pengguna.

Dengan enkripsi end-to-end, percakapan Anda di WhatsApp menjadi benar-benar pribadi dan terlindungi dari akses yang tidak sah. 

Meskipun WhatsApp telah menerapkan enkripsi end-to-end, sayangnya masih ada celah keamanan yang dapat dimanfaatkan untuk penyadapan.

Lantas, bagaimana WhatsApp bisa disadap? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan cara WhatsApp disadap. 

Baca juga: Jangan Sampai Disadap! 4 Fitur Privasi WhatsApp untuk Melindungi Data Kamu

Cara WhatsApp disadap 

Enkripsi dari ujung ke ujung hanya melindungi percakapan pengguna, bukan akun. 

Penyadapan atau peretasan WhatsApp bisa terjadi saat orang lain berhasil mendapatkan data kredensial kode OTP (One Time Password), sebagaimana dilansir laman resmi FAQ WhatsApp

Sebagaimana cukup umum diketahui, kode OTP biasanya dikirim oleh sistem via SMS ke nomor telepon pengguna ketika hendak login akun WhatsApp

Kode OTP berfungsi untuk mengautentikasi akun sehingga pengguna bisa login ke WhatsApp. 

Baca juga: Wajib Tahu! Fitur WhatsApp untuk Panggilan Grup Lebih Efisien

Bila kode OTP itu sampai diakses oleh orang lain maka akun WhatsApp pengguna bisa diretas, disadap, atau dikendalikannya. 

Setidaknya terdapat beberapa kondisi yang membuat kode OTP akun WhatsApp pengguna bisa jatuh ke tangan orang lain. 

Pertama, pengguna tertipu untuk membagikannya ke orang lain. 

Dalam dunia kejahatan siber, terdapat metode social engineering, yang mana seorang peretas bakal merayu atau membujuk pengguna agar mau memberikan secara langsung kode OTP miliknya. 

Baca juga: Ubah Notifikasi WhatsApp dengan Suara Google!

Kedua, kode OTP bisa tersebar lantaran pengguna menginstal aplikasi atau mengakses tautan jahat yang dibagikan penipu. 

Beda dengan metode di atas, melalui aplikasi ini, pengguna tidak membagikan kode OTP miliknya secara langsung. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved