Dalil dan Hukum Berpuasa di Bulan Syaban, Cek Juga Alasan Mengapa Bulan Ini Begitu Istimewa

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut dalil serta hukum mengerjakan puasa Nisfu Syaban.

Artikel ini juga dilengkapi dengan amalan dan keutamaan bulan Nisfu Syaban.

Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak keutamaan dalam kalender Hijriah. 

Namun, masih banyak umat Islam yang bertanya-tanya bolehkah berpuasa di bulan Syaban? 

Dikutip dari laman baznas.go.id, pertanyaan tentang bolehkah berpuasa di bulan Syaban telah dijawab secara jelas dalam hadist-hadist Rasulullah SAW. Dalam riwayat Aisyah RA, beliau berkata:

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa selain di bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa di bulan Syaban.

lihat foto

Maka, jawaban atas pertanyaan bolehkah berpuasa di bulan Syaban adalah boleh dan bahkan dianjurkan.

Puasa di bulan Syaban menjadi bentuk persiapan menyambut bulan Ramadan, di mana umat Islam diwajibkan berpuasa penuh selama sebulan.

Namun, para ulama berbeda pendapat mengenai batasan waktu puasa di bulan Syaban.

Sebagian ulama membolehkan berpuasa sepanjang bulan Syaban, sementara sebagian lainnya menyarankan untuk tidak berpuasa setelah pertengahan bulan Syaban, kecuali bagi yang sudah memiliki kebiasaan puasa sunnah atau sedang mengqadha puasa.

Perbedaan pendapat ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW:

"Jika telah masuk pertengahan Syaban, maka janganlah kalian berpuasa." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Namun, hadist ini dipandang lemah oleh sebagian ulama.

Oleh karena itu, mayoritas ulama sepakat bahwa bolehkah berpuasa di bulan Syaban tetap diperbolehkan, terutama jika seseorang telah terbiasa melakukan puasa sunnah.

Keutamaan Berpuasa di Bulan Syaban