Berita Nasional Terkini

Momen Warga Berebutan Elpiji 3 Kg Didepan Menteri Bahlil, Terdiam Mematung saat Saksikan Sendiri

Momen warga berebutan gas elpiji 3 Kg didepan menteri Bahlil, hanya terdiam dan mematung saat menyaksikan sendiri.

Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
GAS ELPIJI LANGKA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024 di Jakarta, Senin (3/2/2025). Bahlil terdiam dan mematung saat menyaksikan warga berebutan gas elpiji 3 Kg di pangkalan. (Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz) 

"Saya ngobrol sama Pak Haji (Bahrudin). Ada CCTV-nya, memang saat Mpok Yonih beli gas enggak mengantre, dia cuma berdua dengan pembeli lain," kata Nurhadi, kepada Tribunnews.com, Senin (3/2/2025) malam.

Kemudian, Nurhadi mengungkapkan, Haji Bahrudin sempat menawarkan bantuan kepada Yonih agar dua tabung gas yang telah dibeli almarhumah dibawakan karyawannya sampai ke rumah.

Tawaran dari Haji Bahrudin tersebut, menurut Ketua RW setempat, dilakukan karena pemilik agen gas merasa kasihan Yonih yang sudah lanjut usia harus membawa dua tabung gas elpiji 3 kilogram yang tergolong cukup berat.

"(Yonih) sempat ditawari 'itu tabung gasnya dibawain aja sama anak-anak (karyawan agen gas) ke rumah. Jangan dibawa sendiri'," jelas Nurhadi.

"Tapi Mpok Yonih menolak. Menurut dia bisa bawa (tabung gas) sendiri," lanjutnya.

Akhirnya, kata Nurhadi, Yonih pun membawa pulang sendiri dua tabung gas melon tersebut.

Adapun tabung gas tersebut diduga dibeli untuk Yonih berdagang nasi uduk.

Ketua RT 001, RW 007 Pamulang Barat, Saiful mengatakan, Yonih sudah berdagang nasi uduk cukup lama. Ia tidak merinci sejak kapan Yonih mulai membuka warung nasi uduk.

Selain berdagang nasi uduk, almarhumah yang kerap disapa Mpok Yonih oleh para warga di sekitar rumahnya juga menjual aneka gorengan, lontong, dan kopi di warung miliknya.

"Dia (Yonih) janda, tapi tidak berleha-leha, tapi tetap kerja dengan dagang nasi uduk," ungkap Saiful.

"Kita warga di sini cukup kehilangan Mpok Yonih. Biasanya kalau sarapan pagi 'gorengan Pak RT'. Warungnya cukup ramai karena yang beli ya warga di sini," tutur Saiful. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Warga Meninggal Dunia Usai Antre Gas 3 Kg, Bahlil Lahadalia Minta Maaf.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved