Tribun Kaltim Hari Ini
Hujan Deras Diprediksi hingga Maret, Warga Samarinda Diminta Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
Hujan deras diprediksi hingga Maret, warga Samarinda diminta waspadai banjir dan tanah longsor.
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mengingatkan masyarakat untuk tegap waspada bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, beberapa bulan mendatang.
Hal itu mengingatkan ada prediksi dari BMKG yang memperkirakan akan adanya intensitas hujan lebat hingga Maret.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda Edy Susanto menyampaikan sejak Januari hingga awal Februari sering kejadian terkait fenomena hidrometologi yang mana ada hujan yang cukup tinggi yang mengakibatkan banjir, pohon tumbang dan tanah longsor serta adanya kejadian Kebakaran.
"Kami masih melakukan pendataan, tapi yang jelas sampai saat ini yang sering terjadi adalah pohon tumbang, tanah longsor longsor dan baru kali ini banjir yang cukup luas. Karena curah hujan yang dalam satu minggu terakhir ini cukup tinggi," jelasnya.
Baca juga: Lebih dari 2 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda, PMKRI Desak Pemkot Segera Ambil Langkah Konkret
Lebih lanjut Ia menyampaikan dari beberapa kejadian itu tidak ada korban jiwa hanya saja mengalami kerugian materil seperti bangunan rumah dan jalan rusak.

Ia pun menyampaikan dalam menghadapi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor masyarakat diminta untuk segera menghubungi pihak terkait.
"Kita juga selalu siap untuk selalu membantu apabila terjadi bencana atau kejadian di waktu-waktu yang datang," ucapnya.
Baca juga: Rapat Darurat Banjir Samarinda, Asisten II Usul Status Siaga Bencana Dinaikkan Jadi Tanggap Darurat
Tidak hanya itu dirinya juga meminta masyarakat untuk menyediakan tas siaga bencana yang berisikan surat-surat berharga, pakaian secukupnya, alat komunikasi, alat emergency lainnya seperti senter lampu, HP.
"Masyarakat agar tetap tenang, tetap tetap di wilayah tinggal masing-masing jadi apabila terjadi kejadian mereka bisa mengevakuasi dirinya maupun melaporkan kepada dinas terkait agar dapat melakukan penanganan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.