Berita Mahulu Terkini

Kepala SDN 02 Ujoh Bilang Mahulu Sebut Guru Tidak Meminta Lebih hanya Ingin Kesetaraan

Para guru menuntut keadilan dalam kenaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang selama ini dinilai timpang

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
GURU MOGOK MENGAJAR - Suasana di SDN 02 Ujoh Bilang Selasa (11/2/2025). Kepala sekolah, Didin Suaidin mengatakan aksi mogok mengajar di seluruh sekolah Kabupaten Mahulu terus berlanjut.(TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Aksi mogok mengajar di seluruh sekolah Kabupaten Mahakam Ulu terus berlanjut. 

Para guru menuntut keadilan dalam kenaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang selama ini dinilai timpang jika dibandingkan dengan instansi lain. 

Hingga kini, belum ada keputusan final dari pemerintah daerah terkait tuntutan mereka.  

Kepala SDN 02 Ujoh Bilang, Didin Suaidin, menegaskan bahwa para guru tidak meminta lebih dari instansi lain, melainkan hanya ingin kesetaraan.  

Baca juga: Guru di Kecamatan Ujoh Bilang Mahulu Mogok Mengajar, Tuntut Keadilan Tambahan Penghasilan Pegawai

"Tidak lebih, tidak kurang dengan instansi lain. Kalau itu pertimbangan, kami hanya berharap keadilan," katanya, Selasa (11/2/2025). 

Dalam pertemuan Rapat Dengar Pendapat (RDP) sebelumnya, para guru berharap ada solusi konkret terkait permasalahan ini. 

Namun, mereka kecewa karena keputusan final belum dapat diberikan.  

"Untuk pertemuan RDP kemarin, kami mengharapnya solusi dan keputusan final seperti apa. Ternyata itu belum bisa dikasih keputusan final," ucapnya. 

Ketua DPRD Mahulu, yang hadir dalam RDP tersebut, menyatakan bahwa aspirasi para guru akan diteruskan ke pimpinan daerah dan selanjutnya dibahas bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).  

"Kemarin Ibu Ketua Dewan DPRD kita menyampaikan mereka masih akan melanjut membawa aspirasi kami ini ke pimpinan-pimpinan daerah. Akan dibahas bersama, kemudian akan dilanjutkan ke Mendagri," tuturnya.  

Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Mahulu juga memberikan pernyataan tegas. 

Jika kenaikan TPP guru tidak disetujui, maka instansi lain juga seharusnya tidak mengalami kenaikan.  

"Kemudian dari Ketua PGRI kami menyampaikan kalau misalnya guru tidak ada mengalami kenaikan nanti ketika pimpinan bertemu dengan Kemendagri, kami berharap juga OPD lain juga tidak mengalami kenaikan," sebutnya.  

TPP Tak Naik, OPD Lain Naik 90 Persen

Ia menilai alasan tersebut tidak masuk akal, terutama jika dibandingkan dengan kenaikan TPP di instansi lain yang sangat signifikan.  

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved