Berita Kukar Terkini

Lapas Kelas IIA Tenggarong Kukar Tingkatkan Ruang Layanan Tunggu Keluarga WBP

Lapas Kelas IIA Tenggarong terus meningkatkan ruang layanan bagi tunggu keluarga warga binaan lapas (WBP) yang lebih representatif

HO/LAPAS TENGGARONG
INOVASI PELAYANAN PUBLIK- Ilustrasi Suasana di Lapas Kelas IIA Tenggarong, Senin (14/2/2022). Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan inovasi standar pelayanan publik. Diantaranya meningkatkan ruang layanan bagi tunggu keluarga WBP, mendukung program Asta Cita dan Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan pembentukan tim cita rasa, dan quality control untuk pengawasan kualitas makanan bagi WBP. (TRIBUNKALTIM.CO/ HO/Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara) 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan inovasi standar pelayanan publik.

Inovasi yang dimaksud yakni meningkatkan ruang layanan bagi tunggu keluarga warga binaan lapas (WBP) yang lebih representatif. 

"Ini adalah aksi nyata dalam rangka mewujudkan Pemasyarakatan Berdampak" ujar Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman, dalam keterangannya yang dikutip TribunKaltim.co, Rabu (12/2/2025).

Pada kesempatan yang, ia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung program Asta Cita dan Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. 

Selain dengan pembentukan tim cita rasa, dan quality control untuk pengawasan kualitas makanan bagi WBP.

Baca juga: Metode Rehabilitasi Sosial, Lapas Tenggarong Wisuda 50 Santri Pesantren Taubatan Nasuha

"Tidak hanya itu, kami juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) ketahanan pangan," imbuh Suparman.

Ia menyebut, pembentukan satgas ini tidak hanya sekedar mendukung program ketahanan pangan saja. Melainkan bisa memberikan dampak nyata.

Ke depan, cakupan kegiatan satgas ketahanan pangan ini akan diperluas.

Dengan menggandeng pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara dalam hal pemanfaatan lahan untuk dijadikan lahan produktif.

Walaupun dengan lahan sekitar 1.000 M2, rencananya lahan tersebut akan dikelola oleh Lapas dengan memberdayakan WBP dalam kegiatan sehari-harinya.

Baca juga: 1 Kilogram Sabu yang Dikendalikan Napi Lapas Tenggarong Dimusnahkan BNNP Kaltim

Hal ini sejalan dengan semangat pemasyarakatan berdampak, yang tidak memberikan dampak secara internal, melainkan juga memberikan dampak secara eksternal.

"Outputnya dapat memberikan feedback kepada keberlangsungan program pembinaan dan tujuan pemasyarakatan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved