Berita Balikpapan Terkini

Ke Mana Larinya Tabung Gas LPG 3 Kg di Balikpapan? Begini Jawaban dari Pertamina Patra Niaga

Kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg dalam beberapa minggu terakhir membuat masyarakat, khususnya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

|
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
PASOKAN GAS SUBSIDI - Program Tribun Talkshow yang dipandu Dwi Ardianto (kiri) menghadirkan narasumber dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, yaitu Edi Mangun sebagai Manager Commrel & CSR (rompi merah) dan Ahad Jabbar Syaifullah sebagai Sales Branch Manager Gas VI Kaltimut (kanan depan), Jumat (14/2/2025) di Studio Tribun Kaltim. Talkshow ini membahas permasalahan gas LPG 3 Kg. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg dalam beberapa minggu terakhir membuat masyarakat khususnya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut.

Kondisi ini memaksa banyak ibu rumah tangga untuk menghemat pemakaian gas hingga bahkan mengejar mobil distribusi demi mendapatkan tabung LPG.

Pertanyaan besar pun muncul di tengah masyarakat, ke mana larinya tabung gas LPG 3 Kg ini?

Baca juga: Sub Pangkalan Gas LPG 3 Kg Wajib Daftar MAP Pertamina, Pembeli Harus Bawa KTP

Menjawab keresahan tersebut, Tribun Kaltim menggelar program "Tribun Talkshow" dengan menghadirkan dua narasumber dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, yaitu Edi Mangun (Manager Commrel & CSR) dan Ahad Jabbar Syaifullah (Sales Branch Manager Gas VI Kaltimut).

Edi Mangun menegaskan bahwa gas LPG 3 Kg tidak "lari" ke mana-mana.

Pihaknya hanya menjaga stok sesuai kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM Dirjen Migas.

"Gas LPG 3 Kg tidak ke mana-mana. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan hanya menjaga stok yang ada sesuai kuota pemerintah," ujarnya, Jumat (14/2/2025).

Ia juga menekankan bahwa pendistribusian gas dilakukan berdasarkan regulasi yang berlaku.

"Pendistribusian kami mengikuti aturan dalam Undang-Undang Migas dan turunannya. Pertamina bertanggung jawab menyalurkan hingga ke tingkat pangkalan. Jadi, jika ditanya ke mana perginya gas, maka jawabannya adalah tetap berada di pangkalan," tambahnya.

Baca juga: Gas LPG 3 kg tak Lagi Dijual di Toko sembako, Masyarakat Balikpapan Harus Beralih ke Pangkalan

Ahad Jabbar Syaifullah menjelaskan lebih lanjut mengenai alur distribusi gas LPG 3 Kg dari kilang hingga sampai ke masyarakat, sebagai berikut:

∗ LPG dari kilang dikirim ke depot Pertamina Patra Niaga, termasuk di Balikpapan.

∗ Depot Balikpapan tidak hanya memasok wilayah Balikpapan, tetapi juga Paser, Penajam Paser Utara (PPU), dan sekitarnya.

∗ Dari depot, gas disalurkan ke SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) untuk pengisian tabung subsidi maupun non-subsidi.

∗ SPBE kemudian menyalurkan gas ke agen, yang selanjutnya mendistribusikan ke pangkalan.

∗ Pangkalan menjadi titik akhir sebelum gas sampai ke masyarakat.

Di Kota Balikpapan, terdapat 11 agen resmi dan 794 pangkalan terdaftar yang bertugas mendistribusikan LPG 3 Kg.

GAS ELPIJI SUBSIDI - Foto tabung gas elpiji subsidi 3 Kg.
GAS ELPIJI SUBSIDI - Foto tabung gas elpiji subsidi 3 Kg. Gas LPG 3 Kg tidak ke mana-mana. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan hanya menjaga stok yang ada sesuai kuota pemerintah. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Ahad juga mengungkapkan bahwa dalam sidak gabungan yang dilakukan Pertamina Patra Niaga bersama Pemkot Balikpapan, ditemukan beberapa pangkalan yang menjual gas subsidi kepada pengecer.

Berdasarkan bukti video yang dikumpulkan, Pertamina Patra Niaga akhirnya memutus hubungan usaha (PHU) dengan tiga pangkalan di Balikpapan.

"Kami akan terus bersinergi dengan Pemkot Balikpapan dan aparat dalam menertibkan penjualan tabung gas subsidi," ujarnya.

Baca juga: Gas LPG 3 Kg di Kukar Langka, Harga Melonjak hingga Rp45 Ribu

Ia menambahkan bahwa penegakan aturan ini penting karena LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang dibiayai oleh negara, sehingga harus didistribusikan dengan tepat sasaran.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota. Sebenarnya Pertamina bisa bertindak sendiri, tetapi kami ingin bersinergi agar semua pihak, termasuk aparat, dapat bersama-sama turun langsung menertibkan penyalahgunaan distribusi gas LPG 3 Kg," tutupnya.

Dengan langkah tegas ini, diharapkan distribusi gas LPG 3 Kg dapat kembali normal dan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved