Kabar Artis

13 Efek Samping Kemoterapi, Pengobatan yang Disetop Vidi Aldiano Usai 5 Tahun Lawan Kanker Ginjal

Lima tahun sudah Vidi Aldiano berjuang melawan kanker ginjal, ia memutuskan untuk setop kemoterapi karena memiliki banyak efek samping. 

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
VIDI ALDIANO KANKER - Potret Vidi Aldiano, suami Sheila Dara. Lima tahun sudah Vidi Aldiano berjuang melawan kanker ginjal, ia memutuskan untuk setop kemoterapi karena memiliki banyak efek samping. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo) 

Beberapa obat kemoterapi dapat membuat penderita kanker sulit buang air kecil atau mengosongkan kandung kemih.

Penderita kanker mungkin juga merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat kencing, ingin kencing terus-menerus, atau kencing menetes tanpa terkontrol (inkontinensia urine).

Sistem kekebalan tubuh yang melemah

Obat kemoterapi menurunkan jumlah sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Hal itu meningkatkan risiko penderita kanker untuk jatuh sakit.

Orang yang menjalani kemoterapi sangat berisiko mengalami neutropenia, kondisi yang melibatkan rendahnya jumlah sel yang membantu melawan infeksi.

Memar dan pendarahan

Kemoterapi dapat menurunkan jumlah trombosit dalam tubuh. Trombosit rendah (trombositopenia) dapat menyebabkan luka berdarah lebih banyak dari yang diperkirakan.

Efek samping kemoterapi ini bisa membuat penderita kanker lebih mudah memar atau melihat bintik-bintik merah kecil pendarahan di bawah kulit (petekie).

Neuropati perifer

Neuropati perifer akibat kemoterapi dapat membuat bagian tubuh (biasanya tangan dan kaki) penderita kanker terasa nyeri, mati rasa, atau geli (seperti tertusuk jarum). Mereka mungkin merasa kesulitan untuk mengoordinasikan otot-otot mereka.

Kesulitan berpikir dan mengingat

Efek samping kemoterapi bisa membuat otak berpikir tidak sejelas biasanya.

Beberapa orang yang menjalani kemoterapi mengalami masalah dengan ingatan, terutama ingatan jangka pendek.

Masalah seks dan kesuburan

Kemoterapi dapat menurunkan kadar estrogen dan testosteron. Hal ini dapat memengaruhi dorongan seks dan kemampuan penderita kanker untuk memiliki anak.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved