Berita Nasional Terkini

Ambisi Prabowo Bentuk Koalisi Permanen Dipertanyakan Surya Paloh

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara permanen, mendapatkan respons dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
KIM PLUS PERMANEN - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024). Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara permanen, mendapatkan respons dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) 

Lantas, apakah NasDem mau merapat masuk ke dalam kabinet saat reshuffle?

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan penunjukkan siapa yang akan masuk ke dalam kabinet merupakan hak prerogatif dari Prabowo selaku Presiden RI.

"Yang pertama itu adalah hak prerogatif presiden," ujar Paloh saat ditemui di perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Paloh mengatakan pihaknya tidak memiliki hak untuk berkomentar lebih lanjut mengenai isu reshuffle tersebut.

Baca juga: Surya Paloh Datangi Rumah Prabowo, Nasdem Resmi Gabung KIM, Demi Persatuan Masyarakat

Dia hanya mendoakan yang terbaik untuk pemerintahan Prabowo.

"Kita tidak punya kompetensi untuk bicara komentari hal itu. Apa yang terbaik aja bagi pemerintahan ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto berbicara peluang adanya reshuffle kabinet merah putih pasca lewat 100 hari pemerintahannya.

Namun, ia tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut.

Baca juga: Alasan Surya Paloh tak Jadi Wantimpres Prabowo, Penjelasan Nasdem soal Kemungkinan Ada Kader Lainnya

Prabowo hanya mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menuntut pemerintah untuk bekerja dengan benar dan bersih.

Karena itu, dirinya ingin menegakkan hal tersebut.

"Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," ujar Prabowo dalam sesi tanya jawab seusai resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

Prabowo mengatakan dirinya akan menyingkirkan bawahannya yang tidak mau bekerja dengan benar kepada masyarakat.

Baca juga: Surya Paloh Datangi Rumah Prabowo, Nasdem Resmi Gabung KIM, Demi Persatuan Masyarakat

"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," jelasnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun tidak merinci apakah pernyataan tersebut menandakan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Dia hanya sempat mengeluarkan kelakar saat menutup pernyataannya.

"Mau lebih jelas lagi? ha-ha-ha..," tukasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem Masuk Kabinet Prabowo Saat Reshuffle? Surya Paloh: Itu Hak Prerogatif Presiden

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Ingin Bentuk Koalisi Permanen, Surya Paloh Pertanyakan Sampai Kapan"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved