Berita Nasional Terkini
Ambisi Prabowo Bentuk Koalisi Permanen Dipertanyakan Surya Paloh
Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara permanen, mendapatkan respons dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
TRIBUNKALTIM.CO - Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara permanen, mendapatkan respons dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Surya Paloh bersama jajaran Partai Nasdem akan mengkaji lebih dahulu rencana mempermanenkan KIM Plus.
"Satu lemparan usulan yang perlu untuk dikaji ya, saya pikir itu amat memungkinkan," kata Paloh di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Surya Paloh juga akan membawa usulan itu ke tim khusus di internal partainya, termasuk soal jangka waktu permanen yang dimaksud.
Baca juga: Profil Saefuddin Zuhri, Anak Buah Surya Paloh Jadi Pendamping Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024
Baca juga: Alasan Surya Paloh tak Jadi Wantimpres Prabowo, Penjelasan Nasdem soal Kemungkinan Ada Kader Lainnya
"Kita akan bawa kepada tim khusus untuk melakukan pengkajian yang terbaik," ujar Paloh.
"Tetapi pada dasarnya itu hal yang baik, kalau bisa permanen baik, tapi permanen sampai berapa waktu kan? Pasti ada batas waktunya, apakah dua kali pemilu, tiga kali pemilu, empat kali pemilu, lima kali pemilu, dan sebagainya," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen kepada para elite partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini menyebut, Prabowo ingin agar koalisi ini semakin diperkuat demi percepatan pembangunan.
Baca juga: Maraton Audisi Menteri Prabowo-Gibran, 4 Ketua Parpol Diam-diam Sambangi Kemenhan, Ada Surya Paloh
Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai menghadiri silaturahmi KIM di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jumat (14/2/2025).
"Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," ujar Cak Imin.
"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," katanya melanjutkan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini juga mengatakan, koalisi permanen ini berlaku sampai kapan pun.
Baca juga: Maraton Audisi Menteri Prabowo-Gibran, 4 Ketua Parpol Diam-diam Sambangi Kemenhan, Ada Surya Paloh
Hanya saja, saat ditanya apakah KIM akan mendukung Prabowo maju lagi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029, Cak Imin tidak menjawab.
"Ya sampai kapan pun namanya permanen," ujar Cak Imin.
Nasdem Masuk Kabinet
Wacana Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet merah putih masih menjadi misteri.
Baca juga: Surya Paloh soal Jatah Menteri Nasdem di Kabinet Prabowo-Gibran, Singgung Ketulusan Hati
Lantas, apakah NasDem mau merapat masuk ke dalam kabinet saat reshuffle?
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan penunjukkan siapa yang akan masuk ke dalam kabinet merupakan hak prerogatif dari Prabowo selaku Presiden RI.
"Yang pertama itu adalah hak prerogatif presiden," ujar Paloh saat ditemui di perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Paloh mengatakan pihaknya tidak memiliki hak untuk berkomentar lebih lanjut mengenai isu reshuffle tersebut.
Baca juga: Surya Paloh Datangi Rumah Prabowo, Nasdem Resmi Gabung KIM, Demi Persatuan Masyarakat
Dia hanya mendoakan yang terbaik untuk pemerintahan Prabowo.
"Kita tidak punya kompetensi untuk bicara komentari hal itu. Apa yang terbaik aja bagi pemerintahan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto berbicara peluang adanya reshuffle kabinet merah putih pasca lewat 100 hari pemerintahannya.
Namun, ia tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut.
Baca juga: Alasan Surya Paloh tak Jadi Wantimpres Prabowo, Penjelasan Nasdem soal Kemungkinan Ada Kader Lainnya
Prabowo hanya mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menuntut pemerintah untuk bekerja dengan benar dan bersih.
Karena itu, dirinya ingin menegakkan hal tersebut.
"Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," ujar Prabowo dalam sesi tanya jawab seusai resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.
Prabowo mengatakan dirinya akan menyingkirkan bawahannya yang tidak mau bekerja dengan benar kepada masyarakat.
Baca juga: Surya Paloh Datangi Rumah Prabowo, Nasdem Resmi Gabung KIM, Demi Persatuan Masyarakat
"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," jelasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun tidak merinci apakah pernyataan tersebut menandakan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Dia hanya sempat mengeluarkan kelakar saat menutup pernyataannya.
"Mau lebih jelas lagi? ha-ha-ha..," tukasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem Masuk Kabinet Prabowo Saat Reshuffle? Surya Paloh: Itu Hak Prerogatif Presiden
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Ingin Bentuk Koalisi Permanen, Surya Paloh Pertanyakan Sampai Kapan"
Update Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Aktor Intelektual Akhirnya Ditangkap di Solo dan PIK |
![]() |
---|
Tidak Ada Demo Besok di Pati, AMPB: Tapi Massa Kirim Surat ke KPK, Desak Sudewo jadi Tersangka |
![]() |
---|
Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR 2025: Tembus Rp 100 Juta per Bulan, Pajak Ditanggung Negara |
![]() |
---|
Diawali Pujian, Ini Kalimat Singkat Noel yang Buat 'Sultan' Kemenaker Langsung Berikan Motor Ducati |
![]() |
---|
Alasan Polisi Yakin Ada Aktor Intelektual di Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Kini Diburu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.