Berita Berau Terkini
Wisatawan Lokal dan Mancanegara Pulau Kakaban Berau Dilarang Berenang, Ternyata Ini Penyebabnya
Kendati demikian, wisatawan dilarang keras untuk berenang di danau atau laguna pulau tersebut.
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wisata Pulau Kakaban kini kembali dibuka untuk para pelancong.
Kepala Kampung Payung-Payung, Rico mengatakan pulau Kakaban dapat dikunjungi wisatawan, Sejak sebelulnya ditutup sementara.
Kendati demikian, wisatawan dilarang keras untuk berenang di danau atau laguna pulau tersebut.
“Sudah bisa dikunjungi, tatapi ada SOP untuk tidak berenang terlebih dahulu,”
Adapun pembatasan kegiatan berenang tersebut itu, dilakukan agar menjaga habitat ubur-ubur yang sebelumnya sempat migrasi dari wilaya perairan di kakaban sebelumnya.
Baca juga: Tanam Bibit Pisang Kepok Grecek di SMKN 2 Berau, Akmal: Ajarkan Siswa Disiplin Cinta Lingkungan
Sebab, ubur-ubur yang tak lagi muncul ke permukaan air sempat membuat resah pada Desember 2023 lalu.
Lantaran ubur-ubur tersebut tak bisa lagi menemani pengunjung untuk berenang.
“Pembatansan ini juga diambil dari diskusi bersama dengan banyak pihak, seperti Disbudpar dan Dinas Kelautan, Perikanan Provinsi,” ungkapnya.
“Ini demi menjaga ekosistem ubur-ubur ini, jadi tidak boleh langsung dibuka begitu saja,” tegas dia.
Kendati tak diperbolehkan berenang, para wisatawan tetap mendapatkan sensasi liburan yang menarik di pulau tersebut.
Dengan melintasi tracking sepanjang lebih dari 2 kilometer yang dibangun pada 2024 lalu, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan tua dengan pohon yang menjulang tinggi ke langit.
Ditambah dengan keindahan hutan bakau yang tumbuh alami di gugusan Pulau Derawan tersebut.
“Masih banyak keindahan alam yang bisa dinikmati di pulau ini,” sebutnya.
Masa observasi pasca pembukaan ini, dilakukan selama tiga bulan ke depan. Bila kondisi masih membaik, tak menutup kemungkinan para wisatawan akan diperbolehkan berenang bersama ubur-ubur langka tersebut.
“Kami observasi selama tiga bulan ke depan,” tutupnya. (*)
Pemkab Berau Mantapkan Program Kota Sehat, Targetkan Swastisaba Padapa 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Berau Dorong Perluasan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Kisah Warga Kampung Karangan, Berau Lindungi Mangrove, dari Terasi, Menjaga Bakau untuk Kehidupan |
![]() |
---|
BUMK Mapulu Berau Belum Berjalan, Kini Harus Bentuk Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Koperasi Merah Putih Kokohkan Kemandirian Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.