Berita Samarinda Terkini
3 Hal akan Difokuskan Walikota Samarinda Andi Harun, tak Berpengaruh Efisiensi Anggaran
Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, pembangunan di Ibu Kota Kaltim yakni Samarinda.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, pembangunan di Ibu Kota Kaltim yakni Samarinda tetap berjalan dengan prioritas pada proyek strategis dan kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada TribunKaltimco, Jumat (21/2/2025).
Kali ini Andi Harun menjebat sebagai Walikota Samarinda, 2 periode.
Kata Andi Harun, pembangunan proyek, seperti Teras Samarinda akan tetap berlanjut dengan skala yang telah disesuaikan.
Baca juga: Walikota dan Wawali Samarinda Andi Harun dan Saefuddin Zuhri Junjung Arahan Presiden Prabowo
Mengingat bahwa sejak lama, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memetakan pengembangan fasilitas publik yang akan membentang disepanjang tepian Kota Samarinda.
Di tahun ini, pembangunan Teras Samarinda direncanakan mencakup dua segmen, yaitu dari Teras segmen pertama menuju Pelabuhan Pelindo dan dari Teras segmen pertama ke arah Teluk Lerong.
Namun setelah mempertimbangkan efisiensi anggaran, pemerintah kota hanya akan menuntaskan pembangunan segmen pertama ke arah Pelabuhan Pelindo di tahun ini.
"Sehingga tuntas dan tidak berlanjut lagi seperti Teras segmen pertama," ungkapnya.
Baca juga: Jelang Dilantik sebagai Wali Kota Samarinda Dua Periode, Andi Harun Komitmen Lanjutkan Probebaya
Selain pembangunan Teras Samarinda, Pemkot Samarinda juga mengalokasikan anggaran hasil efisiensi untuk infrastruktur penting lainnya, seperti pengendalian banjir.
Salah satu proyek utama adalah pembangunan kolam retensi di kawasan Pampang dan Sungai Siring.
Karena ini penting, mengingat peristiwa banjir beberapa waktu lalu cukup menjadi pelajaran bagi Kota Samarinda.
"Dan karena memang kolam retensinya belum jadi, tahun ini kita alokasikan Rp 30 miliar," jelas Andi Harun.
Di samping pembangunan infrastruktur, Andi Harun juga memprioritaskan sektor kesehatan dalam kebijakan anggaran.
Walikota Andi Harun memastikan bahwa belanja obat-obatan di puskesmas harus tetap berjalan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu.
"Intinya kami memprioritaskan belanja-belanja yang berhubungan dengan kepentingan rakyat, seperti pendidikan. Bahkan kita sudah biayai beberapa untuk rehab sekolah. Visi kita adalah pembangunan yang pro terhadap masyarakat rentan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.