Tribun Kaltim Hari Ini
Aksi Penyerangan Mako Polres Tarakan Diduga oleh Oknum TNI, 6 Anggota Polisi Luka-luka
Insiden yang terjadi sekitar pukul 23.00 WITA ini juga mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas di dalam markas kepolisian.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah anggota kepolisian mengalami luka-luka setelah sekelompok orang yang diduga anggota TNI menyerang Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan pada Senin (24/2) malam.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 23.00 WITA ini juga mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas di
dalam markas kepolisian.
Berdasarkan laporan awal yang diterima pada Selasa (25/2), sekitar 20 orang yang diduga anggota TNI tiba di sekitar Mako Polres Tarakan menggunakan truk hijau.
Mereka turun dari kendaraan dan berjalan kaki menuju markas sambil membawa batu, kayu, dan besi.
Baca juga: Dugaan Pemicu Penyerangan Oknum TNI ke Mapolres Tarakan, Pangdam Terus Memantau
Setibanya di lokasi, kelompok tersebut langsung melakukan pemukulan terhadap dua anggota polisi yang sedang berjaga.
Selain itu, mereka juga merusak beberapa fasilitas di dalam Mako Polres, seperti meja dan kursi di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), kaca di ruang Kapolres, ruang Satuan Penegakan Hukum (ETLE), serta beberapa jendela.

Saat mobil patroli kepolisian tiba untuk merespons insiden, kelompok penyerang beralih dan mengejar petugas lainnya hingga ke Jalan Yos Sudarso, dekat restoran cepat saji McDonald's.
Dalam pengejaran tersebut, seorang polisi kembali menjadi korban pengeroyokan, dan senjata api laras panjang yang dibawanya dilaporkan dirampas oleh para pelaku.
Dalam aksi penyerangan ini, para pelaku diduga menggunakan senjata tambahan berupa senjata api laras pendek (airsoft gun), sangkur, dan kerambit.
Akibatnya, dua anggota polisi lainnya mengalami luka-luka, sehingga total korban menjadi enam orang.
Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Jusuf SK.
Dinginkan Suasana
Pangdam VI/ Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha pihaknya bersama Kapolda siap
mendinginkan suasana.
Ia menegaskan peristiwa yang terjadi tidak akan merusak solidaritas dan soliditas yang sudah dibangun bersama kepolisian.
Dirinya juga menyatakan bakal memberikan sanksi tegas terhadap oknum anggota TNI yang terlibat
dalam insiden penyerangan di Mako Polres Tarakan pada Senin (24/2) malam.
"Sama halnya dengan Kapolda bahwa kami juga masih terus mendalami dan menyelidiki para oknum, kemungkinan oknum dan tentunya akan berhadapan dengan hukum yang berlaku," katanya, dalam konferensi pers di ruang VIP Bandara Juwata Tarakan, Selasa (25/2).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.