Berita Bontang Terkini

Alasan Warga Bontang Antusias Antre Panjang untuk Tukar Elpiji 3 Kg dengan Gas Pink Non-subsidi

Puluhan warga rela mengantre di Pasar Taman Telihan, Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur untuk menukar tabung elpiji 3 kg

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
TUKAR GAS 3KG - Warga antre menukar elpiji 3 kilogram (kg) dengan Bright Gas 5,5 kg dalam program Bantu Dagang Bapokting, Rabu (26/2/2025). Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Bontang, Alfrita Junain Sande, memastikan bahwa proses penukaran berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Puluhan warga rela mengantre di Pasar Taman Telihan, Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur untuk menukar tabung elpiji 3 kilogram (kg) dengan Bright Gas 5,5 kg gas non subsidi yang berwujud warna merah muda atau pink. 

Penukaran gas tersebut masuk dalam program Bantu Dagang Bapokting, Rabu (26/2/2025).

Program ini menawarkan pertukaran dua tabung elpiji subsidi dengan satu tabung Bright Gas, dengan tambahan biaya Rp 100 ribu untuk pengisian gas.

Sales Manager Patra Niaga Pertamina Wilayah Bontang, Asri Ramadan Tambunan, menegaskan bahwa biaya tersebut bukan untuk tabung, melainkan untuk isi ulangnya.

Baca juga: Jeritan Pedagang Tahu Tek-tek Balikpapan Susah Cari Gas 3 Kg, Rumah Masih Ngontrak

"Yang dikatakan gratis itu tabungnya, bukan isinya. Jadi, 2 tabung melon bisa ditukar dengan 1 tabung Bright Gas 5,5 kg. Kenapa ada bayar Rp 100 ribu? Itu biaya isi ulang," jelas Asri.

Namun, bagi sebagian warga, program ini justru memunculkan kekhawatiran baru. 

Ita, seorang warga yang ditemui TribunKaltim.co, mengaku khawatir kelangkaan elpiji 3 Kg akan semakin sering terjadi, terutama menjelang Ramadhan dan Idulfitri.

Di sisi lain ia juga sadar bahwa gas melon diperuntukkan bagi masyarakat miskin. 

"Saya sadar tidak berhak untuk pakai gas 3 kg ini," ujarnya.

Baca juga: Beli Gas 3 Kg di Kukar Pakai KTP dan KK, Pelaku UMKM Wajib Sertakan Nomor Induk Berusaha

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUMPP) Kota Bontang, Alfrita Junain Sande, memastikan bahwa proses penukaran berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.

Program penukaran ini hanya berlangsung dua hari, yakni Rabu 26 Februari dan Kamis 27 Februari dengan kuota 100 tabung Bright Gas.

Warga yang ingin menukar cukup mengisi tautan pendaftaran tanpa perlu menunjukkan KTP.

"Kalau menukar saja, tidak perlu menggunakan KTP, cukup mengisi link pendaftaran," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved