Berita Bontang Terkini

Kasus DBD di Bontang Terus Meningkat, Warga Diminta Perketat Pencegahan

Hingga akhir bulan Februari Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sudah ada 32 kasus yang tersebar di 13 kelurahan

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
DBD DI BONTANG - Fogging atau pengasapan serta bersih-bersih lingkungan di Perumahan Talangsari Regency Lavender Lily RT 31 Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara, Minggu (3/3/2024). Kegiatan Fogging dan jaga kebersihan dengan 3M dilakukan warga demi mencegah penyebaran DBD. ( TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bontang terus meningkat di awal tahun ini.

Hingga akhir bulan Februari Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sudah ada 32 kasus yang tersebar di 13 kelurahan.

Kepala Dinkes Bontang, Bachtiar Mabe saat dihubungi Tribunkaltim.co, Kamis (27/2/2025) mengungkapkan Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat menjadi wilayah dengan kasus tertinggi, yakni tujuh kasus. 

Disusul Kelurahan Tanjung Laut dengan lima kasus, Api-Api empat kasus, serta Berbas Pantai dan Berebas Tengah masing-masing tiga kasus.

Baca juga: Kembangkan Wisata Bahari Kota Bontang, Pemkot Berharap Dukungan APBN

Sementara itu, dua kelurahan, Guntung dan Tanjung Laut Indah, masih nihil kasus DBD.

Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan berbasis masyarakat sangat penting untuk menekan penyebaran DBD

Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang berkembang biak di genangan air bersih.

Oleh karena itu, kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor utama dalam pencegahan.

"Kami terus memantau perkembangan kasus melalui puskesmas dan berharap masyarakat lebih aktif dalam upaya pencegahan. Jangan sampai kasus ini melonjak dan membahayakan lebih banyak orang," ujarnya.

Sebagai wilayah dengan kasus tertinggi, Kelurahan Telihan mulai meningkatkan kewaspadaan. 

Lurah Telihan Mochamad Cholid Hanafi, mengaku telah menginstruksikan seluruh RT untuk menggalakkan Gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang, serta langkah tambahan seperti penggunaan abate dan pemasangan kelambu di rumah-rumah warga.

Selain itu, pihak kelurahan bekerja sama dengan Puskesmas Bontang Barat memberikan edukasi tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya.

Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran warga untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Kami terus mengingatkan warga agar rutin membersihkan lingkungan dan menyingkirkan wadah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Jangan sampai abai, karena nyamuk DBD bisa berkembang biak di tempat-tempat kecil yang sering kita anggap sepele," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved