Tribun Kaltim Hari Ini
Khawatir Gas Subsidi Semakin Langka, Warga Bontang Rela Tukar LPG 3 Kg ke Bright Gas
Warga khawatir kelangkaan elpiji 3 kg akan semakin sering terjadi, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri di Kota Bontang, Kalimantan Timur
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Puluhan warga rela mengantre di Pasar Taman Telihan, Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur untuk menukar tabung elpiji 3 kilogram (kg) dengan Bright Gas 5,5 kg dalam program Bantu Dagang Bapokting, Rabu (26/2/2025).
Program ini menawarkan pertukaran dua tabung elpiji subsidi dengan satu tabung Bright Gas, dengan tambahan biaya Rp 100 ribu untuk pengisian gas.
Sales Manager Patra Niaga Pertamina Wilayah Bontang, Asri Ramadan Tambunan, menegaskan bahwa biaya tersebut bukan untuk tabung, melainkan untuk isi ulangnya.
Baca juga: Soal Gas 3 Kg Langka, Wakil Ketua MPR Sebut Pengecer Tetap Dibutuhkan tapi dengan Pengawasan Ketat
"Yang gratis itu tabungnya, bukan isinya. Jadi, 2 tabung melon bisa ditukar dengan 1 tabung Bright Gas 5,5 kg. Kenapa ada bayar Rp 100 ribu? Itu biaya isi ulang," jelas Asri. Namun, bagi sebagian warga, program ini justru memunculkan kekhawatiran baru.

Ita, seorang warga yang ditemui TribunKaltim.co mengaku khawatir kelangkaan elpiji 3 kg akan semakin sering terjadi, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Di sisi lain ia juga sadar bahwa gas melon diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
“Saya sadar tidak berhak untuk pakai gas 3 kg ini," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUMPP) Kota Bontang, Alfrita Junain Sande, memastikan bahwa proses penukaran berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
Baca juga: Distribusi Gas 3 Kg dari Agen ke Pangkalan di Berau Lancar, Harga Naik di Penyalur
Program penukaran ini hanya berlangsung dua hari, yakni Rabu 26 Februari dan Kamis 27 Februari, dengan kuota 100 tabung Bright Gas.
Warga yang ingin menukar cukup mengisi tautan pendaftaran tanpa perlu menunjukkan KTP.
"Kalau menukar saja, tidak perlu menggunakan KTP, cukup mengisi link pendaftaran," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.