Tribun Kaltim Hari Ini
348 Keluarga di Kutim Berisiko Stunting, TPPS Instruksikan Validasi Ulang
Di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur tercatat ada 348 kepala keluarga (KK) yang statusnya berisiko stunting.
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Diah Anggraeni
Sementara itu, Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutai Timur (Kutim), Achmad Junaidi mengaku menemukan kasus anak yang mengalami perubahan status gizi mendekati stunting di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Kaliorang.
Di mana, orang tua anak tersebut bekerja sebagai penjual ayam, namun pola asuh yang kurang tepat menjadi salah satu faktor penyebab masalah ini.
"Anak dibiarkan bermain handphone saat makan, sehingga asupan gizi tidak terpantau dengan baik. Untuk itu, pemberian makanan tambahan (PMT) dinilai sangat diperlukan," bebernya.
Oleh sebab itu, masalah pola asuh juga menjadi sorotan, pasalnya anak-anak jarang dibawa ke posyandu untuk pemeriksaan kesehatan rutin.
Padahal pola asuh yang baik sangat menentukan tumbuh kembang anak.
"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama dalam hal edukasi dan pendampingan kepada warga dalam hal stunting," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.