Kuliner

Gunakan Konsep Gerobak, Tekenakoling Hadirkan Kopi Premium dengan Harga Terjangkau

Kopi keliling atau lebih dikenal dengan sebutan "koling" kini menjadi tren baru bagi pecinta kopi di Kota Balikpapan.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
KOLING BALIKPAPAN - Barista Tekenakoling sedang melayani pembeli kopi, di depan jalan masuk Perumahan BDS pada Kamis (20/2/2025). Koling menjadi salah satu pilihan untuk ngopi praktis dan murah di Balikpapan.(TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kopi keliling atau lebih dikenal dengan sebutan "koling" kini menjadi tren baru bagi pecinta kopi di Kota Balikpapan. Terlihat di beberapa sudut kota banyak berbagai macam gerobak beraneka merk yang menjajakan kopi tanpa harus ke coffee shop. 

Gaya ngopi tanpa ribet dan tentunya dengan harga miring membuat kopling banyak diminati oleh masyarakat baik dari anak muda hingga orang tua.

Mengusung konsep penjualan kopi menggunakan gerobak yang dimodifikasi dengan sepeda listrik atau sepeda manual, koling sukses menarik perhatian para pembeli.

Cita rasa kopi yang dijual tetap tetap menjadi salah satu faktor yang membuat koling banyak diminati.

Baca juga: Lahir dari Tongkrongan Kafe di Samarinda, Ampas Kopi Lestarikan Lagu Iwan Fals

Melihat perkembangan koling yang cukup masif dan banyak diminati di Balikpapan, membuat beberapa orang tertarik untuk membuka bisnis ini.

Gusti, owner dari Tekenakoling menceritakan usaha kolingnya bermula dari melihat tren koling yang sedang ramai.

"Untuk kolingnya kita mengikuti tren yang ada, dengan hype nya kopi keliling. Sekarang orang untuk di jam-jam sibuk itu dari pada ke coffeeshop mending cari kedai keliling yang lebih praktis dan harganya miring," ucapnya beberapa waktu lalu.

Usaha Tekenakoling yang baru buka diawal tahun 2025. Ide bisnis ini berawal dari kedai kopi rumahan yang melayani pembelian online dan take away.

Dengan menawarkan harga yang miring namun dengan kualitas premium dan tentunya dapat memanjakan penikmat kopi.

"Dengan harga yang miring mulai dari Rp8 ribu hingga Rp15 ribu, tapi kualitas tetap nomor satu," ucapnya

Meski baru membuka satu gerobak koling yang berjalan sekitar 2 bulan, Gusti mengaku penjualan cukup bagus.

Baca juga: Pengedar Barang Haram di Bontang Lestari Diringkus Polisi, Modus Bungkus Kopi Saset

"Untuk keliling kita baru ada di depan pintu masuk perumahan BDS, dan Alhamdulillah omsetnya kemarin sampai 150 cup per hari," ucapnya.

Beragam varian rasa kopi yang ditawarkan oleh Tekenakoling seperti americano, kopi susu, kopi crema dan chosu membuat kopi ini banyak peminatnya.

Konsumen Tekenakoling sangat beragam, mulai dari ibu-ibu, anak muda, hingga orang tua. Varian best seller adalah kopi Crema. Sementara kopi Americano lebih banyak diminati oleh orang tua. 

Untuk anak-anak, varian Chosu yang tidak mengandung kopi lebih disukai karena terbuat dari cokelat dan susu sesuai dengan selera mereka. (raynaldi paskalis)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved