Tribun Kaltim Hari Ini
Hari Pertama Kerja Walikota: Rahmad Mas'ud Tak Ada 100 Hari Pertama, Andi Harun Buka Wisata Belanja
Hari pertama kerja beberapa kepala daerah di Kaltim: Rahmad Mas'ud sebut tak ada 100 hari pertama, Andi Harun buka wisata belanja.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Hari pertama kerja beberapa kepala daerah di Kaltim: Rahmad Mas'ud sebut tak ada 100 hari pertama, Andi Harun buka wisata belanja.
Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, secara resmi memulai hari pertamanya menjabat setelah retreat kepala daerah, Senin (3/3).
Agenda pertama yang dilakukan Rahmad Mas'ud adalah coffee morning atau pertemuan dengan para jajaran Forkopimda di Auditorium Balai Kota Balikpapan, mulai dari setingkat Kepala Dinas hingga Camat.
Pada kesempatan ini, ia didampingi Wakilnya, Bagus Susetyo, dan juga Sekda Muhaimin.
Walikota Rahmad tampak memasuki auditorium 10.00 Wita. Kemudian pintu auditorium ditutup dan tidak bisa diakses, meskipun awak media.
Baca juga: Kini Rahmad Masud Didampingi Wakil, Tugas yang Diberikan pada Wawali Balikpapan, Bagus Susetyo
Kegiatan perdana ini secara otomatis juga kegiatan coffee morning kali pertama bagi Forkopimda setelah Pilkada 2024 yang menjadi kegiatan rutin.
Pantauan Tribun Kaltim, coffee morning tersebut rampung setelah berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Ditemui usai kegiatan, Rahmad Mas'ud, mengarahkan jajaran Forkopimda untuk fokus pada pelaksanaan program-program kerakyatan yang berkelanjutan.
Petunjuk itu, menurut Rahmad, juga menjadi arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah, program-program rakyat, termasuk setelah retreat kemarin, arahan dari Bapak Presiden yang paling utama adalah bagaimana semua pembangunan itu fokus terhadap kepentingan masyarakat," tutur Rahmad Mas'ud.
Rahmad Mas'ud menekankan bahwa semua program pembangunan harus berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
Saat ditanya terkait program 100 hari pertama, Rahmad mengatakan tidak ada program yang dikejar dalam 100 hari.
"Tidak ada 100 hari pertama. Jadi, kami jadikan 100 hari itu berkelanjutan, Insya Allah, sesuai dengan visi-misi kami," tandas Rahmad.

Pimpin Apel Gabungan
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor resmi berkantor, setelah mengikuti retret di Magelang selama kurang lebih seminggu.
Agenda pertama Bupati Mudyat, yakni langsung memimpin apel pagi gabungan yang diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di halaman depan Kantor Bupati PPU, Kilometer 09 Nipah-nipah.
Tampak hadir Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, para Asisten, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Camat dan pejabat lainnya di lingkup PPU.
Bupati PPU Mudyat Noor mengajak seluruh jajaran perangkatnya, untuk dapat bersama-sama membangun Kabupaten PPU menjadi lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
Dia menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah selesai, sehingga tidak ada lagi sekat-sekat antara satu dengan lainnya, tetapi diharapkan dapat bersama-sama berkolaborasi demi kemajuan daerah.
“Saat ini tidak ada lagi sekat-sekat di antara kita, ada merasa orang nomor satu, dua, tiga ataupun nomor empat. Saya ingin rekan-rekan bisa bersama-sama berkolaborasi untuk membangun PPU agar menjadi lebih baik lagi sehingga masyarakat PPU pun merasa bangga ketika orang menyebut kabupaten PPU,” ungkapnya.
Mudyat Noor juga menyampaikan sesuai amanat Presiden saat ia dilantik. Bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan abdi masyarakat.
ASN betul-betul harus menjadi pelayan masyarakat, dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan.
”Itu keinginan beliau yang harus menjadi perhatian kita bersama,” sambungnya.
Ia juga mengajak untuk bersama menyatukan visi dan misi dalam membangun PPU, mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, menjaga profesionalisme, dedikasi, dan rasa tanggung jawab terhadap amanah yang telah diberikan.
“Saya berharap kita semua dapat bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi, serta selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya.
Buka Wisata Belanja
Setelah menghadiri kegiatan retret di Magelang, Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri dijadwalkan membuka secara resmi Wisata Belanja Ramadhan di Halaman Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, pada hari ini Senin (3/3).
Acara tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) ini telah berlangsung sejak dua hari lalu dan menarik perhatian ribuan pengunjung.
Baca juga: Polemik Upah Pekerja Teras Samarinda, Wali Kota Andi Harun Telah Atensikan Penanganan sejak Awal
Dalam sambutannya, Andi Harun menyampaikan bahwa dirinya baru dapat menghadiri acara tersebut setelah menjalani kegiatan retret di Magelang selama tujuh hari. Ia menegaskan bahwa Wisata Belanja Ramadhan bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi juga memiliki nilai budaya yang terus dilestarikan setiap tahunnya.
“Keberadaan Wisata Belanja Ramadhan ini tentu menjadi alternatif bagi masyarakat Kota Samarinda untuk berbelanja sesuai kebutuhan sehari-hari. Hikmah dari berbelanja di pasar Ramadhan ini tidak hanya untuk memenuhi pengadaan takjil selama berpuasa, tetapi juga mempererat dan memperkuat silaturahmi antar sesama warga Samarinda," ujar Andi Harun.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bulan suci Ramadhan bukan hanya tentang menjalankan ibadah puasa tetapi juga memperbanyak amalan ibadah lainnya, termasuk menjaga persaudaraan, meningkatkan toleransi, dan menjadikan pasar Ramadhan sebagai sarana memperkokoh hubungan sosial antar warga.
Selain itu, Andi Harun juga menyoroti dampak ekonomi positif dari Wisata Belanja Ramadhan terutama bagi pedagang kecil, UMKM, dan pengusaha rumah tangga. Ia berharap pasar Ramadhan ini dapat membawa berkah bagi seluruh pihak yang terlibat.
Terkait keamanan pangan, Wali Kota mengimbau kepada seluruh pedagang kuliner untuk memastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti zat aditif berlebihan, pengawet, atau pewarna yang tidak sesuai standar kesehatan.
“Pastikan semua bahan yang digunakan aman bagi kesehatan, baik untuk masyarakat yang berpuasa maupun yang tidak," tambahnya. (TribunKaltim.co)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.