Wabup Paser Beberkan Program 100 Hari Kerja, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Wakil Bupati (Wabup) Paser, Ikhwan Antasari, membeberkan rencana 100 hari kerja bersama Bupati Paser, Fahmi Fadli.

Pihaknya akan berfokus pada program unggulan, utamanya pembangunan infrastruktur di setiap wilayah guna terwujudnya Paser yang Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera (Tuntas).

Program-program itu dirancang untuk memberi dampak positif bagi masyarakat sekaligus memastikan kemajuan yang berkelanjutan bagi daerah. 

Ikhwan Antasari mengungkapkan, rencana 100 hari kerjamerupakan langkah awal untuk mencapai visi dan misi yang telah disusun bersama Bupati Paser, Fahmi Fadli.

"Kami berkomitmen untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Paser melalui visi misi Paser Tuntas dalam lima tahun kedepan," terang Ikhwan, Selasa (4/3/2025). 

Baca juga: Hari Pertama Masuk Kerja, Wabup Paser Hanya Terima Tamu dan Jalin Silaturahmi 

Meskipun belum bertemu dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), namun ia mengatakan bahwa program yang dijalankan harus fokus pada visi misi Paser Tuntas.

"Program dari Paser Tuntas ini memang sebagian sudah masuk di tahun ini, utamanya infrastruktur, kesehatan hingga pendidikan. Nanti untuk full-nya dari Paser Tuntas ini akan masuk di anggaran tahun 2026," tambahnya.

Ikhwan menilai, rencana 100 hari kerja akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur utamanya untuk akses jalan masyarakat.

Baca juga: Retreat di Akmil Magelang, Wabup Paser Ikhwan Antasari Tekankan Kesiapannya Ikuti Seluruh Kegiatan

Terlebih, anggaran dalam pembangunan infrastruktur itu hampir semua sudah masuk dalam perencanaan tahun 2025. 

"Infrastruktur ini yang paling utama, jadi pembangunan jalan tetap akan kami lanjutkan. Tinggal prosesnya saja lagi, mulai dari qri perencanaan hingga pengerjaan," ulasnya.

Selain infrastruktur, masalah pendidikan juga akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. 

"Mungkin terkait penambahan kuota beasiswa pendidikan, pihak terkait sudah saya panggil agar mereka harus benar-benar mendata bagi yang berhak menerima beasiswa ini sehingga tepat sasaran," tutup Ikhwan.(*)