Berita Mahulu Terkini

PUPR Mahulu Sebut Distribusi Material Jadi Tantangan Pembangunan Jembatan Bailey di Ujoh Bilang

Jembatan bailey yang dibangun di dua titik, yakni Sungai Tingang dan Polsek Long Bagun, membutuhkan peralatan khusus yang tidak mudah dikirim

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
JEMBATAN BAYLEI - Proses Pembangunan jembatan Baylei di Sungai Tingang, Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, kabupaten Mahulu.(TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pembangunan jembatan Bailey di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu (Mahulu), sempat mengalami hambatan akibat kendala mobilisasi alat dan material. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahulu, Didik Subagya, mengungkapkan bahwa proses distribusi material menjadi tantangan utama di lapangan.  

“Kemarin kendalanya itu mobilisasi alat. Kebetulan saat itu kita ada Pilkada, kalau kita tutup jalan pasti ramai,” ujarnya saat ditemui di Ujoh Bilang, Rabu (5/3/2025).  

Baca juga: Strategi Pemkab Mahulu Atas Pergeseran Anggaran oleh Presiden Prabowo, Singgung Air Bersih

Jembatan bailey yang dibangun di dua titik, yakni Sungai Tingang dan Polsek Long Bagun, membutuhkan peralatan khusus yang tidak mudah dikirim ke lokasi.  

“Ini lagi prosesnya jalan. Kalau saya, sudah materialnya ada, aman. Tinggal pasang,” jelasnya.  

Selain masalah pengiriman, Ia juga menjelaskan bahwa sistem pembayaran proyek menggunakan mekanisme cut and off, yang berarti pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai. 

Hal ini membuat pihak kontraktor harus memastikan penyelesaian tepat waktu agar tidak terkena denda.  

“2024, kita kemarin karena sistem kami gini, cut and off. Begitu dia selesai, itu yang kita bayar,” katanya.  

Meskipun anggaran telah disediakan, kendala teknis di lapangan tetap menjadi faktor utama dalam keterlambatan proyek.  

“Sesuai ketentuan, cut and open begitu tanggal 20-an. Sesuai, cuma dia ada di Perpres itu kan diberi kesempatan, tapi biasa denda,” ungkapnya.  

Menurutnya, keterlambatan ini bukan hanya disebabkan oleh faktor teknis, tetapi juga dampak dari proses Pilkada yang sempat membatasi pergerakan alat berat dan material ke lokasi proyek.  

“Karena kemarin tunggu selesai Pilkada kan, kita tidak bisa,” tambahnya.  

Meski demikian, Ia memastikan bahwa saat ini material sudah tersedia dan pemasangan segera dilakukan. 

Dengan progres yang berjalan, diharapkan pembangunan jembatan bailey di dua titik ini dapat rampung sesuai rencana. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved