Berita Nasional Terkini

Penyebab Pabrik Sepatu Nike di Tangerang PHK Ribuan Karyawan, Ini Kata Menaker dan Menperin

Penyebab Pabrik Sepatu Nike di Kabupaten Tangerang PHK ribuan karyawan, ini kata Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian. 

dok.Tribunnews
PHK KARYAWAN - Perusahaan produsen sepatu Nike PT Victory Ching Luh Indonesia kembali mem-PHK 2.393 buruhnya. Sebelumnya perusahaan telah melakukan pemecatan terhadap 5.000 buruh di Mei 2020. Kepala Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi,mengungkapkan penyebab PHK massal tersebut, Rabu (5/3/2025). (dok.Tribunnews) 

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif, menyampaikan PHK tersebut terjadi sejak Desember 2024 dan penyebab utamanya karena relokasi pabrik.

"Victory Chingluh Indonesia yang memproduksi sepatu olahraga merek Nike relokasi ke pabrik baru di Cirebon, karena UMR naik di atas 6 persen," ujarnya.

"Pegawainya ditawari PHK sukarela sebanyak 2.393 orang atau bekerja di pabrik relokasi," kata Febri kepada Wartawan di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Febri memastikan fasilitas produksi PT Victory Chingluh Indonesia di Tangerang masih tetap beroperasi, dengan jumlah karyawan 900 orang.

Selain PT Victory Chingluh Indonesia, PHK juga dilakukan pabrik sepatu PT Adis Dimension Footwear.

Ini Kata Menteri Ketenagakerjaan

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut data PHK yang tercatat mencapai 50.000 orang. 

Namun, industri manufaktur menyerap lebih dari satu juta tenaga kerja. 

"Saya komunikasi dengan Kementerian Perindustrian. Kalau kita lihat, sebenarnya terjadi pertumbuhan industri manufaktur," kata Yassierli di Kantor Kemenaker, Rabu (5/3/2025). 

Menurutnya, perbandingan antara angka PHK dan penyerapan tenaga kerja ini menjadi sinyal positif bahwa masih ada peluang kerja baru. 

Namun, ia tidak merinci data PHK yang dimaksud, termasuk periode pencatatannya. 

Meski demikian, ia mengakui ada sejumlah perusahaan yang mengalami kontraksi. 

Namun, di saat yang sama, terdapat kawasan industri yang tetap tumbuh dan program strategis Presiden Prabowo yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. 

Baca juga: Wamenaker Sesalkan Kurator Sritex Lakukan PHK Massal 10 Ribu Buruh: Tak Perhatikan Aspek Sosial!

Terkait pemberitaan media soal PHK, Yassierli menilai tidak semua laporan akurat. 

Ia mencontohkan kasus PT Mayora yang dikabarkan melakukan PHK, tetapi setelah dicek, informasi tersebut tidak benar. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved