Berita Nasional Terkini

Penyebab Pabrik Sepatu Nike di Tangerang PHK Ribuan Karyawan, Ini Kata Menaker dan Menperin

Penyebab Pabrik Sepatu Nike di Kabupaten Tangerang PHK ribuan karyawan, ini kata Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian. 

dok.Tribunnews
PHK KARYAWAN - Perusahaan produsen sepatu Nike PT Victory Ching Luh Indonesia kembali mem-PHK 2.393 buruhnya. Sebelumnya perusahaan telah melakukan pemecatan terhadap 5.000 buruh di Mei 2020. Kepala Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi,mengungkapkan penyebab PHK massal tersebut, Rabu (5/3/2025). (dok.Tribunnews) 

"Beberapa berita menyebut ada PHK, tapi setelah dicek, ternyata tidak seperti yang diberitakan," ujarnya. 

Ia juga menyoroti daftar perusahaan yang disebut melakukan PHK tanpa mencantumkan tahun kejadian. 

Setelah ditelusuri, beberapa data itu ternyata berasal dari tahun 2021. 

Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan PHK, seperti kondisi ekonomi makro, daya saing perusahaan, dan tata kelola internal perusahaan. 

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui ada pabrik yang tutup dan PHK di industri manufaktur. 

Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong investasi baru untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), jumlah tenaga kerja baru yang diserap industri manufaktur pada 2024 mencapai 1.082.998 orang. 

Angka ini lebih besar dibandingkan jumlah PHK yang dilaporkan Kemenaker, yaitu 48.345 orang. 

Sebagai catatan, jumlah pekerja yang terkena PHK dalam periode tersebut tidak hanya berasal dari sektor manufaktur, tetapi juga sektor ekonomi lainnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan manufaktur baru bermunculan dan mulai beroperasi dengan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, bahkan lebih banyak dibandingkan pekerja yang terkena PHK di berbagai sektor. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.comWartaKotalive.comTribunnews.com dan Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved