Perjalanan Karier dan Dedikasi Rahayu dari Bontang, Jadilah Perempuan Berilmu dan Berkarakter

Perjalanan karier dan dedikasi Rahayu dari Bontang, jadilah perempuan berilmu dan berkarakter.

|
Editor: Diah Anggraeni
HO/TANOTOFOUNDATION
PEREMPUAN BERILMU - Rahayu atau akrab disapa Ayu ini merupakan warga Bontang yang telah 16 tahun berkecimpung di dunia pendidikan. Ayu berpesan kepada perempuan muda yang bercita-cita berkarier di dunia pendidikan agar menjadi perempuan berilmu dan berkarakter. Ubah stigma bahwa perempuan hanya berkutat di dapur, kasur, dan sumur.(HO/TANOTOFOUNDATION) 

Harapannya, murid-murid tidak hanya berilmu duniawi, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual yang kuat.

Sebagai bagian dari Fasilitator Daerah dalam program Tanoto Foundation, Ayu bersama rekan-rekan fasilitator lainnya membentuk komunitas belajar independen. 

20250308_TanotoWomenDay2
PERKUAT PENDIDIKAN KARAKTER - Pendekatan kontekstual menjadi ciri khas Ayu dalam mengajar. Materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari murid membuat mereka lebih mudah memahami pelajaran.(HO/TANOTOFOUNDATION)

Mereka rutin mengadakan webinar untuk meningkatkan kompetensi guru dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang serta pemangku kepentingan lainnya dalam proyek-proyek pendidikan.

Salah satu momen paling berkesan bagi Ayu adalah saat menjalankan proyek Fasda Perubahan 1.0 dan 2.0.

Pengalaman ini tidak hanya memperluas jejaringnya hingga lintas pulau, tetapi juga mengasah kemampuan manajerial dan emosional.

Memimpin tim yang solid, mengelola beragam karakter, hingga mengundang narasumber nasional menjadi bagian dari perjalanan berharga yang memperkaya wawasannya.

Baca juga: Tanoto Foundation Gelar Forum Diskusi 2024: Pendidikan Berkualitas Merata untuk Indonesia Emas 2045

Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

Di kelas, Ayu kerap memberikan penguatan kepada murid perempuan untuk mengejar pendidikan tinggi.

Ia percaya, perempuan yang berpendidikan adalah kunci lahirnya generasi terbaik.

Pendidikan perempuan, menurutnya, harus dilakukan dengan kelembutan, mengingat mereka cenderung berpikir dengan hati.

Namun, ia juga melihat urgensi kesetaraan gender dari perspektif yang sedikit berbeda.

Berdasarkan ajaran agamanya, laki-laki adalah pemimpin. Oleh karena itu, ketika menemukan murid laki-laki yang kurang percaya diri atau terjebak dalam ‘’lazy mind’’-sering kali akibat kecanduan game online- Ayu berupaya meningkatkan motivasi mereka.

Fenomena dominasi perempuan di organisasi sekolah seperti OSIS atau Pramuka mengindikasikan perlunya perhatian khusus pada murid laki-laki agar mereka tumbuh sesuai kodratnya sebagai pemimpin yang tangguh.

20250308_TanotoWomenDay3
PEREMPUAN BERILMU - Kepada perempuan muda yang bercita-cita berkarier di dunia pendidikan, Ayu berpesan agar menjadi perempuan berilmu dan berkarakter. Ubah stigma bahwa perempuan hanya berkutat di dapur, kasur, dan sumur.(HO/TANOTOFOUNDATION)

Pesan untuk Perempuan Muda

Kepada perempuan muda yang bercita-cita berkarier di dunia pendidikan, Ayu berpesan ‘'Jadilah perempuan berilmu dan berkarakter. Pendidikan adalah pilar peradaban bangsa, dan perempuan memiliki peran strategis di dalamnya. Ubah stigma bahwa perempuan hanya berkutat di dapur, kasur, dan sumur. Banyak tokoh perempuan Indonesia yang menginspirasi, dan kebanyakan dari mereka berakar dari dunia pendidikan. Kejarlah cita-cita dengan tujuan mulia, ujarnya.’’

Baca juga: Tingkatkan Keahlian Manajemen Proyek, Tanoto Foundation Berbagi Praktik Fasda Perubahan 2.0

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved