Berita Kukar Terkini

Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation Kolaborasi Salurkan 3.422 Buku Bermutu di Kukar

Sebanyak 3.422 buku bermutu disebar ke 9 sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Penyerahan Buku Bacaan Bermutu di SDN 018 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara oleh Tanoto Foundation bersama Kemendikbudristek.TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Sebanyak 3.422 buku bermutu disebar ke 9 sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Ini merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dalam menginisiasi beragam upaya demi meningkatkan literasi.

Berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021, satu dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum literasi.

Padahal, siswa perlu menguasai kemampuan dasar ini sebelum belajar konsep pemahaman yang lebih tinggi.

Baca juga: Pemkab Kukar Biayai Kuliah Guru, Edi Damansyah Wujudkan 1000 Guru Sarjana

Baca juga: Tabang Zoo Kukar, Kebun Binatang yang Punya Banyak Koleksi Satwa, Tempat Buaya Riska Dipindahkan

Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kebiasaan membaca sejak dini karena kurangnya buku bacaan bermutu yang dapat menarik minat baca siswa serta penggunaannya yang tepat dalam kegiatan belajar.

Oleh sebab itu, pada tahun 2022, lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disalurkan Kemendikbudristek ke lebih dari 20.000 PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia, disertai dengan pelatihan dan pendampingan untuk membantu sekolah memanfaatkan buku-buku yang diterima.

Ini adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemendikbudristek.

Berlanjut pada 27 Februari 2023, Kemendikbudristek dengan melibatkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, meluncurkan Paket Kebijakan Merdeka Belajar Episode 23 yaitu Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia yang juga disertai program pelatihan guru di dalamnya.

Upaya lainnya adalah mengajak berbagai pihak untuk gotong royong meningkatkan literasi. Mulai dari akademisi, penggiat literasi, kepala sekolah, guru, hingga filantropi.

Salah satunya adalah Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.

Tanoto Foundation yang juga berupaya meningkatkan kemampuan literasi siswa salah satunya lewat program PINTAR, turut mendukung program Kemendikbudristek dalam meningkatkan literasi.

Hal ini diungkapkan dalam acara Penyerahan Buku Bacaan Bermutu di SDN 018 Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Acara ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan kerja sama Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation pada 20 Oktober lalu di Jakarta, yang disebut dengan Gerakan Buku Bacaan Bermutu, yang bertujuan membantu pemerintah meningkatkan literasi siswa lewat penyediaan buku.

"Ini program kolaborasi untuk memperluas jaringan dalam pemanfaatan buku bacaan bermutu. Kami harap ini bisa menjadi role model antara pemerintah dengan mitra pembangunan," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof E. Aminudin Aziz, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Pria Paruh Baya di Sebulu Kukar Isi Hari Tua dengan Edarkan Barang Haram

Di tempat yang sama, Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati, mengatakan, masa depan pendidikan Indonesia adalah tanggung jawab bersama, karena itu Tanoto Foundation sangat senang bisa berkolaborasi dengan Kemendikbudristek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved