Ramadhan 2025

Apakah Sah Puasa jika Belum Mandi Wajib Bagi Laki-laki? Ini Penjelasannya, Lengkap Doa dan Tata Cara

Apakah sah puasa jika belum mandi wajib bagi laki-laki? Simak penjelasannya berikut ini.

Editor: Heriani AM
Canva.com
LUPA MANDI WAJIB - Ilustrasi. Apakah sah puasa jika belum mandi wajib bagi laki-laki? Simak penjelasannya berikut ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Apakah sah puasa jika belum mandi wajib bagi laki-laki? Simak penjelasannya berikut ini.

Pertanyaan soal apakah sah puasa jika belum mandi wajib bagi laki-laki terjawab di artikel ini.

Banyak muslim mempertanyakan apakah puasanya tetap sah jika lupa mandi wajib?

Baca juga: Apakah Boleh Puasa tapi Belum Mandi Wajib? Simak Bacaan Niat Mandi Junub

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Miftahul Huda mengatakan, puasa dari seorang Muslim akan tetap sah meskipun mereka tidak mandi wajib atau mandi junub.

Dia menyampaikan, alasannya karena mandi junub bukanlah syarat wajib puasa Ramadan.

Namun merupakan syarat sah untuk menunaikan salat. 

Miftahul menjelaskan bahwa syarat wajib puasa Ramadhan ada empat, yaitu:

Beragama Islam, baligh, berakal, dan mampu.

Sementara fardu atau kewajiban puasa ada dua, yaitu berniat dan menahan dari segala yang membatalkan dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya Matahari.

"Lalu bagaimana orang yang berhadas baik kecil maupun besar, apakah sah puasanya?

Puasanya tetap sah, karena keadaan suci dari hadas kecil maupun besar tidak termasuk syarat dan fardunya puasa," jelas Miftahul kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2025).

Baca juga: Niat Mandi Wajib Puasa Ramadhan 2025 dengan Lafadz Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Secara istilah, mandi wajib atau mandi junub dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Adapun penyebab Muslim harus melaksanakan mandi wajib di antaranya karena telah melakukan hubungan seksual, haid atau menstruasi, nifas, dan lainnya.

Miftahul mengatakan, ada tiga perkara yang dapat membatalkan puasa yaitu makan, minum dan berhubungan seks.

"Salah satu yang bisa membatalkan puasa adalah masuknya segala sesuatu ke dalam lambung (al-Jauf) melalui jalur-jalur yang biasa yaitu mulut, hidung, dan kedua jalur pengeluaran (kubul dan dubur)," kata dia.

Selain itu, tindakan lain yang bisa membatalkan puasa adalah muntah disengaja, haid atau nifas dan gila, seperti tertulis dalam hadist riwayat Abu Dawud, Tirimdzi, Ibn Majah.

Dengan demikian, puasa seorang Muslim yang tidak mandi junub akan tetap sah.

Doa Mandi Wajib

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. 

Salah satu hal yang penting dalam menjalankan ibadah puasa adalah menjaga diri agar tetap dalam keadaan suci, baik dari hadats kecil maupun besar. 

Baca juga: Presiden Prabowo Pastikan Tarif Tol Turun dan Ada Diskon Tiket Pesawat untuk Idul Fitri 2025

Dalam hal ini, mandi junub atau mandi besar menjadi bagian penting untuk membersihkan diri setelah melakukan aktivitas yang membatalkan puasa, seperti hubungan suami istri atau keluar mani.

Mandi junub atau mandi besar sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan diperlukan agar seseorang tetap dalam keadaan suci untuk melaksanakan ibadah, termasuk sholat dan puasa.

Berikut adalah doa niat mandi puasa Ramadan yang bisa dibaca:

نويت الغسل لرفع الحدث الأكبر فرضًا لله تعالى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat untuk mandi (ghusl) untuk mengangkat hadats besar, sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala."

Baca juga: 70 Gambar Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 2025 Lengkap Jawaban Marhaban ya Ramadhan

Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

1. Sebelum memasuki kamar mandi, bacalah niat mandi sebelum puasa Ramadhan.

2. Basuh tangan sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihannya.

3. Gunakan tangan kiri untuk membersihkan bagian tubuh yang tersembunyi, seperti kemaluan, ketiak, dan area lain yang mungkin terdapat kotoran atau najis.

4. Setelah membersihkan bagian tubuh tersebut, lakukan wudhu seperti biasa, dimulai dengan membasuh tangan, berkumur, membasuh wajah, tangan hingga siku, mengusap kepala, dan membasuh kaki hingga mata kaki.

5. Guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali, pastikan air mencapai seluruh bagian kulit kepala dan rambut.

6. Siram seluruh tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri, pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewatkan.

Niat Shalat Tarawih

Niat dan tata cara Shalat Tarawih berjamaah Ramadhan 2025, lengkap dengan 10 bacaan surat pendek.

Selain berpuasa di siang hari, momen yang ditunggu-tunggu selama bulan Ramadhan adalah Shalat Tarawih.

Menjalankan Shalat Tarawih selepas Shalat Isya menjadi ibadah sunah di Bulan Ramadhan. 

Perhatikan tata cara Shalat Tarawih berikut Niat Shalat Tarawih dan bacaan surat pendek di artikel ini.

Baca juga: Jadwal Libur Selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2025, Siswa Belajar di Rumah Sepekan Pertama Puasa

Niat Shalat Tarawih

1. Bacaan Niat sebagai imam Sholat Tarawih

Apabila bertindak sebagai imam atau pemimpin shalat tarawih, maka bacaan Niatnya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya:

“Saya Niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

lihat fotoNIAT SHALAT TARAWIH - Niat dan tata cara Shalat Tarawih berjamaah Ramadhan 2025, lengkap dengan 10 bacaan surat pendek.
NIAT SHALAT TARAWIH - Niat dan tata cara Shalat Tarawih berjamaah Ramadhan 2025, lengkap dengan 10 bacaan surat pendek.

2. Bacaan Niat Sholat Tarawih untuk makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya:

“Aku Niat Sholat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Bacaan Niat tersebut bagi yang mengikuti pendapat akan adanya lafazh Niat, namun jika tidak maka seseungguhnya Niat adalah amalan hati yang dengan sadar dan sengaja dilakukan.

3. Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya:

“Aku Niat Sholat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Rasa Kantuk di Tempat Kerja saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2023

Tata Cara Sholat Tarawih

Selama ini memang ada perbedaan pendapat ulama tentang jumlah rakaat Sholat Tarawih, yaitu 8 rakaat atau 20 rakaat. Dua pendapat tersebut sama-sama memiliki dalil yang kuat.

Umat muslim yang melaksanakan Sholat Tarawih berjamaah di rumah dipersilakan untuk mengikuti dua pendapat mengenai jumlah rakaat Sholat Tarawih di atas, sesuai dengan keyakinannya.

Urutan Tata Cara Shalat Tarawih berjamaah adalah sebagai berikut:

  • Mengucapkan Niat Sholat Tarawih sesuai dengan posisinya sebagai imam atau makmum
  • Niat di dalam hati
  • Ketika takbiratul ihram Mengucap takbir
  • Saat takbiratul ihram Membaca Surat Al-Fatihah
  • Kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  • Rukuk
  • I’tidaal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  • Bangkit dari duduk,lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
  • Salam pada rakaat kedua (Jika mengikut kepada yang dua rakaat-dua rakaat), lanjut sampat rakaat keempat baru salam(Jika mengikut kepada pendapat yang empat rakaat-empat rakaat.

Setelah melaksanakan shalat tarawih baik 8 rakaat maupun 20 rakaat maka dibolehkan lanjut melaksanakan shalat witir sedikitnya 1 rakaat.

Dan lazim dilakukan oleh kebanyakan kaum muslimin sebanyak 3 rakaat, sebagaimana dalam hadis Abu Dawud, Hadits Abu Ayyûb al-Anshâri yang artinya:

"Rasulullah Shallallahu alaihi wa salllam bersabda: “Shalat Witir wajib bagi setiap muslim. Barang siapa yang ingin berwitir dengan lima rakaat, maka kerjakanlah; yang ingin berwitir tiga rakaat, maka kerjkanlah; dan yang ingin berwitir satu rakaat, maka kerjakanlah!” [HR Abu Dawud, an-Nasâ`i dan Ibnu Mâjah, dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan Abu Dâwud, no. 1421].

Dalam shalat Tarawih, biasanya kita membaca surat-surat pendek yang ada di Al-Qur'an.

Berikut 10 bacaan surat pendek untuk Shalat Tarawih di rumah:

1. Al-Fatihah

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin

Arrahmaa nirrahim

Maalikiyaumiddin

Iyyakana’ buduwa iyya kanas ta’iin

Ihdinassyirathal mustaqiim

Sirathalladzina an ‘am ta ‘alaihim ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhooliin

2. Al-Ikhlas

Bismillahirrahmanirrahiim

Qulhuwallahuahad

Allahusomad

Lam yalid walam yulad

Walamyakullahu kufuwanahad

3. Al-Falaq

Bismillahirrahmanirrahiim

Qul a’udzu birobbil falaq

Minsyarri maa kholaq

Wamin syarri ghoosiqin idza waqob

Wamin syarrinnaffa syatifil ‘uqod

Wsaminsyarri haa sidin idza hasad

4. An-Nas

Bismillahirrahmanirrahiim

Qul a’udzu birabbinnas

Malikinnas

Ilahinnas

Minsyarril was wasil ghonnas

Aladzi yuwas wisu fi suduurinnas

Minnal jinnati wan nas

5. Al-Quraisyi

Bismillahirrahmanirrahiim

La ilaa fikurais

Ilaa fihim rihlatasyita iwashoif

Fal ya’ budu rabbahaa dzal bait

Alladzi ata’ ‘amahum minjuui, wa aamanahum min ghouf

6. Al-Kautsar

Bismillahirrahmanirrahiim

Inna a’toinaa kal kautsar

Fasolli lirobbika wanhar

Inna syaniaka huwal abtar

7. Al-Kafirun

Bismillahirrahmanirrahiim

Qulyaa ayyuhal kaafiruun

Laa a’budumaa ta’buduun

Walaa antum ‘abidunamaa a’bud

Walaa ana ‘abudummaa ‘abadtum

Walaa antum ‘aabidunamaa a’bud

Lakumdiinukum waliyadiin

8. Al-Lahab

Bismillahirrahmanirrahiim

Tabbat yadaa abiilahabiwwatab

Maa aghna anhumaluhu wamaa kasab

Sayaslaa naa rondza tallahab

Wamrooatuhu hamma latal hatob

Fiijidihaa hablummimmasad

9. An-Nasr

Bismillahirrahmanirrahiim

Idzajaa anashrullahiwal fathr

Wara aitanna sayad ghuluna fii diinillahi afwaa ja

Fasabih buhamdirabbika wastaghfirhu innahu kaa tawwaba

10. Al-Maun

Bismilllahirrahmanirrahiim

Ara aitaladzi yukadzibu buddin

Fadzalikalazi yadu’ulyatim

Walaa yahudhu ‘alaa tho’amilmiskiin

Fawailulil mushollin

Alladzinahum angsholaa tihim saahuun

Alladzinahum yuraa uun

Wayam na’u nal maa’uun

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Niat Mandi Puasa Ramadhan: Arab, Latin dan Artinya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Apakah Puasa Tetap Sah Jika Lupa Mandi Wajib?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved