PSU Pilkada Mahulu 2024, KPU Ajak Semua Pihak Berpartisipasi dengan Semangat Demokrasi Sehat

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Paulus Winarno Henratmukti, menekankan pentingnya pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) yang tertib dan kondusif.

Ia menyampaikan hal tersebut saat pendaftaran pasangan calon pengganti dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Mahulu 2024 di Kantor KPU Mahulu, Senin (10/3/2025).  

"Hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Mahulu tahun 2024 menjadi dasar bagi kami untuk menjalankan PSU dengan maksimal," katanya.

Sebagaimana diketahui, pasangan calon (paslon) nomor urut 03, Mayang-Stanis, didiskualifikasi oleh MK.

Baca juga: Bakal Calon Wabup Mahulu Suhuk Optimistis Menang di PSU Pilkada Mahulu: Yakin Bisa Lewati 80 Persen

Sebagai penggantinya, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan calon baru, yakni Angela-Suhuk (AS).  

Ia mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti langsung sidang MK sebanyak empat kali dan sidang ketiga menjadi momen yang paling berkesan baginya.  

"Saya teringat pada sidang MK yang ketiga, sidang ini paling adem," ucapnya.  

Oleh karena itu, ia berharap suasana sejuk dan tertib dapat terwujud dalam pelaksanaan PSU di Mahulu.  

"Semoga suasana sore ini yang adem bisa terus berlanjut. Kita akan menjalankan PSU ini dengan rasa adem, tidak ada rasa panas sama sekali," tambahnya.  

Baca juga: Profil Angela-Suhuk yang Resmi Daftar KPU, Gantikan Owena Mayang-Stanislaus di PSU Pilkada Mahulu

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa KPU berkomitmen memastikan tidak ada celah kesalahan dalam pelaksanaan PSU.  

"Berkaca dari pengalaman kemarin, kami sebagai penyelenggara berharap bahwa pelaksanaan PSU ini bisa kita jalankan semaksimal mungkin dan seadem-ademnya mungkin," ungkapnya.  

Ia pun menekankan bahwa pesan dari KPU RI sangat jelas: PSU harus berjalan dengan baik dan tanpa kesalahan.  

"Kenapa saya mengatakan 'seadem-ademnya mungkin'? Karena ini yang dipesankan oleh KPU RI kepada kami. Bahwa dalam menjalankan PSU ini, yang terjadi di Kabupaten Mahulu, ini harus selesai dan tidak ada celah kesalahan satu kali pun," tuturnya.  

Menurutnya, PSU di Mahulu menarik perhatian publik di tingkat nasional.  

"Mahulu dengan adanya PSU ini, saya bilang, agak sedikit trennya naik. Orang yang tidak pernah mengenal Mahulu sekarang sudah mengenal Mahulu," imbuhnya.  

Ia pun mengajak seluruh peserta pemilu, baik partai politik maupun pasangan calon, untuk berpartisipasi dalam PSU dengan semangat demokrasi yang sehat.  

"Saya mengharapkan seluruh peserta partai politik dan pasangan calon bupati dan wakil bupati bisa bersama-sama menjaga kondusivitas," pungkasnya.(*)