Jelang Mudik Lebaran, Dishub Berau Giatkan Ramp Check dan Bangun Posko Gabungan di Tiap Kecamatan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau menggelar pemeriksaan kelayakan kendaraan atau ramp check jelang mudik Lebaran.

Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.

Kegiatan tahunan ini melibatkan berbagai instansi terkait seperti Polres Berau, Dinas Kesehatan, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Berau.

Selain pemeriksaan kondisi kendaraan, kegiatan ini juga mencakup tes kesehatan bagi para sopir.

Tes keshatan itu untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi prima selama perjalanan panjang mudik Lebaran 2025.

"Ramp check ini memang kegiatan rutin tahunan, tapi tahun ini kami makin mematangkannya untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (12/3/2025).

Baca juga: Dishub Berau Menyediakan 56 Speedboat untuk Mendukung Kelancaran Even Maratua Run 2025

Lanjut Andi Marewangeng mencontohkan, salah satu kendaraan yang akan dilakukan ramp check adalah angkutan Damri tujuan Berau-Samarinda. 

Selain itu, untuk mengatur dan memantau arus kendaraan dengan lebih efektif, Dishub Berau berencana membangun sejumlah posko gabungan di berbagai kecamatan.

Posko-posko ini akan tersebar di wilayah dengan aktivitas angkutan umum yang tinggi, seperti di pesisir selatan Berau.

Sebanyak 50 personel akan diterjunkan di 10 posko, bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Satpol PP.

"Posko gabungan ini akan menjadi pusat pemantauan arus lalu lintas dan kami berharap dapat meminimalisir kemacetan serta kecelakaan selama mudik Lebaran," katanya.

Baca juga: Traffic Light Jalan Durian I-II Sudah Lama Mati, Dishub Berau Sudah Cek 3 Malam

Musim mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan membawa peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat.

Ia memperkirakan lonjakan kendaraan yang keluar dan masuk wilayah Berau akan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya

Salah satu faktor utama yang mendorong prediksi tersebut adalah kebijakan liburan yang lebih longgar memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan lebih panjang.

"Mobilitas tinggi artinya kendaraan banyak yang keluar dan masuk Berau," tutupnya. (*)