Berita Mahulu Terkini
Cara Pemkab Mahulu Mengantisipasi Kelangkaan BBM dan Elpiji di Mahakam Ulu Kaltim
Pemkab memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji menjelang Idulfitri 2025
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji menjelang Idulfitri 1446 hijriah.
Asisten 3 Pemkab Mahulu, Kristina Tening, menegaskan, perlunya langkah proaktif guna mencegah kelangkaan yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat Mahakam Ulu.
"Nah, ini juga perlu perhatian bersama, baik dari Polres maupun dinas teknis terkait ya. Yang kita khawatirkan adalah nanti ada ribut-ribut di masyarakat, demo dan seterusnya, kalau kita tidak lakukan gebrakan," katanya dalam rapat koordinasi lintas sektoral, Kamis (13/3/2025).
Kelangkaan BBM dan elpiji sebelum Hari Raya sudah mulai terasa di beberapa daerah. Kondisi ini dikhawatirkan semakin memburuk jika tidak segera diantisipasi.
Baca juga: Cegah Kecurangan BBM, Pertamina Kerja Sama Pemkot Samarinda dan Kukar Tera Ulang SPBU
"Jadi ini takut ada penimbunan dan sebagainya oleh pelaku usaha, itu yang mesti harus kita waspada," tegasnya.
Komitmen Pemantauan Distribusi
Untuk itu, Pemkab Mahulu menekankan pentingnya keterlibatan aparat kepolisian dalam pengawasan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
"Makanya keterlibatan kawan-kawan dari Polres juga itu harus tetap ada, tetap mendampingi bersama-sama dengan OPD terkait," ucapnya.
Koordinasi antara pihak kepolisian di tingkat kabupaten hingga provinsi juga dinilai krusial dalam memastikan ketersediaan BBM dan gas elpiji tetap stabil.
"Jadi pemantauannya dari Polres juga tidak hanya di sini, mungkin berkolaborasi dengan secara hirarki ya," katanya.
Tentunya ada kerjasama bersama kepolisian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota lainnya untuk memantau terus-menerus.
Baca juga: DPRD Minta Walikota Balikpapan untuk Tuntaskan Kelangkaan BBM Pertalite
"Pantau bagaimana stok ketersediaan terhadap BBM dan gas elpiji," tuturnya.
Jika kelangkaan tak tertangani dengan baik, dikhawatirkan akan memicu keresahan di tengah masyarakat.
"Karena ini prinsip sekali, kalau terjadi kelangkaan luar biasa, takut terjadi gejolak. Itu yang kita khawatirkan," ujarnya.
Meski demikian, Ia optimistis jika langkah antisipasi dilakukan sejak dini, potensi gejolak dapat ditekan.
"Iya, mudah-mudahan ini tidak terjadi kalau kita sudah melakukan antisipasi sebelumnya," pungkasnya.
Dengan pengawasan ketat dan koordinasi lintas sektoral, Pemkab Mahulu berharap distribusi BBM dan gas elpiji tetap stabil selama momen Lebaran, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri secara tenang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.