Berita Samarinda Terkini
DPRD Samarinda Agendakan Sidak Terowongan Selili, Pastikan Kelayakan Sebelum Dibuka
Terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap di Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir diperkirakan rampung tahun ini
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek terowongan pertama di Samarinda yang dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kini telah berprogress signifikan.
Infrastruktur sepanjang 700 meter ini dibiayai melalui skema Multi Years Contract dengan total anggaran Rp 395 miliar.
Terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap di Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir ini diperkirakan dapat rampung di tahun ini.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menekankan pentingnya percepatan operasional Terowongan Selili untuk mengatasi kemacetan di sekitar Gunung Manggah.
Baca juga: Pemuda di Video Viral Drag Night Race Samarinda Minta Maaf dan Bantah Ada Perjudian
Namun, ia juga menegaskan bahwa aspek keselamatan harus menjadi prioritas utama sebelum terowongan ini dibuka untuk umum.
Pihaknya pun merencanakan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kelayakan infrastruktur non APBN pertama di Indonesia tersebut sebelum dioperasikan.
“Pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan sebelum terowongan dibuka. Kami sedang menyusun jadwal sidak untuk meninjau langsung kondisi konstruksi dan keselamatan terowongan," ujar Deni.
Dengan progres pembangunan yang hampir mencapai 90 persen, proyek Terowongan Selili kini memasuki fase penyelesaian akhir. Deni menjelaskan bahwa tahap uji coba akan segera dilakukan setelah pekerjaan konstruksi rampung. Uji coba tersebut melibatkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan para ahli konstruksi untuk memastikan kelayakan terowongan.
“Ini penting agar operasional nantinya berjalan aman dan sesuai standar keselamatan," jelasnya.
Ia juga menyoroti proses perizinan yang kerap menjadi tantangan dalam proyek infrastruktur.
Menurutnya, persetujuan dari BBPJN dapat memakan waktu hingga dua bulan, lantaran harus melewati berbagai tahapan uji kelayakan.
Deni menegaskan bahwa meskipun proyek ini sudah mendekati tahap akhir, sidak yang akan dilakukan bertujuan untuk memastikan seluruh aspek teknis telah terpenuhi sebelum terowongan digunakan masyarakat. Saat ini, proyek yang digagas pemkot Samarinda tersebut menyisakan sentuhan akhir seperti tahap pengecoran.
“Kami ingin memastikan bahwa semuanya benar-benar siap sebelum dioperasikan. Harapan kami proyek ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi warga Samarinda," tutupnya. (*)
Samarinda Bergejolak, Aliansi Mahakam Undang Warga Kaltim Turun Aksi 1 September |
![]() |
---|
Warga Samarinda Keluhkan Macet Proyek Saluran Air di Jalan Kadrie Oening |
![]() |
---|
Polresta Samarinda Gelar Salat Gaib untuk Driver Ojol, Doakan Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Pustakawan dan Pengelola Perpus Antusias Ikut Workshop Jurnalistik, DPK Kaltim Undang 2 Profesional |
![]() |
---|
IRT di Samarinda Ditangkap Polisi Akibat Tipu Jual Beli Bungkil, Korban Rugi Rp235 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.