Kisah Pilu Karyawan RSHD Samarinda, Upah tak Dibayar Mengadu ke Disnakertrans Kaltim Cari Keadilan

Kalau kita kesana (ketemu Manajemen) itu tidak bakal digubris, susah ketemu manajemen. 

Mereka pun berharap dengan mendatangi kantor Disnakertrans Kaltim tersebut untuk membantu masalah yang sedang dialami dan bisa mendapatkan hak mereka untuk melunasi utang selama tiga bulan terakhir saat tidak mendapatkan upah. 

"Minta upah kita dibayar, lancar, itu aja intinya, Kalau rumah sakit tidak mampu lagi ya bagimana baiknya, sesuai dengan dunia Kerja," pungkasnya.

Untuk mengetahui kejelasan terkait kasus ini, Tribunkaltim.co pun mencoba mengkonfirmasi ke pihak Manajemen RSHD, pada Selasa, (18/3/2025) Sekitar pukul 12.23 WITA. 

Setiba dilokasi, Tribunkaltim.co langsung disambut oleh petugas keamanan pada bagian Gedung UGD dengan menanyakan identitas, serta surat tugas resmi.

Baca juga: Demi Lanjutkan Pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur, DPRD Jadwalkan Lelang Ulang April 2025

Tribunkaltim.co pun mencoba menjelaskan terkait kedatangan di rumah sakit tersebut, namun pihaknya tidak diperkenankan untuk dapat menemui guna mendapatkan penjelasan dari pihak Direktur RSHD. 

"Tidak bisa, kalu belum ada janjian dan persetujuan dari beliau, Sementara belum bisa," ucap seseorang petugas resepsionis RSHD enggan disebutkan namanya. 

"Ngak ada sih pak, sementara belum perlu dikonfirnasi juga," lanjutnya. 

Dua orang petugas keamanan yang berjaga di gedung UGD RSHD tersebut pun langsung mengusir dan meminta Tribunkaltim.co untuk meninggalkan lokasi tersebut.  

"Bapak disini tidak diterima silakan keluar, karena kita tidak setujui bapak disini sebagai reporter," ucap petugas keamanan di depan pintu masuk ruang UGD RSHD tersebut. 

Hingga berita ini diterbitkan, Tribunkaltim.co terus mencoba mengkonfirmasi ke pihak Direktur RSHD untuk menjelaskan Persoalan terkait Upah yang belum didapat para karyawan yang melaporkan kasus ini ke Disnakertrans Kaltim pada Senin, (17/3/2025). (Gregorius)