Jalur Mudik Kutim-Berau Rawan Longsor, Masyarakat Diminta Hati-hati

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Jalur Kutai Timur-Berau diwaspadai rawan longsor menjelang Lebaran Idul Fitri. 

Hal itu dikatakan Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi melalui pengamatan dan informasi publik, sekitar minggu lalu terdapat beberapa titik longsor yang membahayakan pengguna jalan.

Meskipun, dikatakannya bahwa jalur Kutim-Berau masuk dalam

Kewenangan Nasional yang ada di Kementerian PU, melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Kaltim. 

“Terkait kondisi jalur Kutim-Berau kami berkordinasi ke pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional melalui PPK yang menangani ruas Wahau-Kelay dan Kelay - Labanan,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (20/3/2025).

Kemudian, di Kecamatan Kelay titik longsor telah ditangani. Memang, Junaidi mengatakan untuk jalan sudah tidak rusak, namun longsor menjadi salah satu kendala yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Penampakan Jembatan Darurat yang Kembali Menghubungkan Jalan Longsor Semoi Dua-Samboja di Kaltim

Titik longsor dapat membahayakan pengguna jalan, karena lalu lintas tertutup dan hampir setengah. Sedangkan ruas jalan Berau-Kutim hanya satu, dan jalan Kelay adalah akses satu-satunya.

“Terlebih menyambut Idul Fitri 1446 H dan arus mudik, hal itu perlu dikhawatirkan.

Dari informasi pihak PPK Jalan Nasional Poros Kelay-Labanan titik longsor telah ditangani pada hari Selasa tgl 18 Maret 2025 lalu,” jelasnya.

“Nantinya ruas jalan ini akan terus kami pantau dan berkordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional ketika ada kondisi yang perlu penanganan segera,” tegasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berpergian nantinya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi mengatakan bahwa belum ada pembentukan posko pengamanan terpadu pada wilayah Kutim-Berau. 

Baca juga: Satlantas Polres Kukar Atur Lalu Lintas di Jalan Longsor di KM 9 Samboja-Sepaku

“Sementara belum ada,” ungkapnya.

Kemudian, Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar mengatakan akan menyiapakan posko terpadu pada titik wilayah pariwisara Berau. Yakni pengamanan pada wilayah Derawan dan Maratua.  (*)