Berita Balikpapan Terkini

Ninetynine Comma Balikpapan, Cerita Unik Band Pop yang Lahir dari Tempat Tongkrongan 

Mereka menyadari bahwa menyatukan visi dan gaya musikal dari lima orang dengan karakter berbeda bukanlah perkara mudah.

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
HO/Band Ninetynine Comma
BAND BALIKPAPAN - Ninetynine Comma menjadi salah satu band pop asal Balikpapan yang tengah aktif meramaikan panggung musik lokal. (HO/Band Ninetynine Comma) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Terbentuk pada Mei 2024, Ninetynine Comma menjadi salah satu band pop asal Balikpapan yang tengah aktif meramaikan panggung musik lokal.

Perjalanan mereka dimulai secara sederhana, dari sebuah tawaran bermain live music di salah satu kafe di kota tersebut.

Tanpa disangka, tawaran itu menjadi titik awal terbentuknya band yang kini solid dengan lima personel.

"Ninitinine comma ini terbentuk awalnya dari tawaran sebuah kafe, yang nawarin kita buat main live musik mingguan di sana," ujar salah satu personel, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: Band Balikpapan Ninetynine Comma Rilis Singel Perdana, Usung Hubungan tanpa Status

Tawaran manggung rutin di salah satu kafe di Balikpapan itu menjadi titik awal terbentuknya band ini.

Awalnya, mereka hanya coba-coba untuk mengisi live music tanpa berpikir akan berlanjut ke tahap lebih serius.

Pada masa awal berdiri, formasi mereka masih sangat sederhana. Hanya ada tiga orang yang mengisi posisi inti.

"Awalnya formasi cuma 3 orang, Ricky drumer, Ardi sebagai vokalis, dan Kemal itu gitaris. Kami ngisi live musik selama beberapa bulan aja, gak lama di situ," lanjutnya.

Selama beberapa bulan, mereka rutin tampil di kafe tersebut. Walaupun belum berlabel resmi sebagai sebuah band, chemistry mereka mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

Mereka mulai terbiasa membawakan lagu-lagu pop dan lagu hits yang familiar di telinga pengunjung kafe.

Seiring waktu, kebutuhan akan penambahan personel pun muncul.

Hal ini untuk memperkaya aransemen musik dan menambah dinamika di atas panggung. Maka muncullah sosok Rio yang kemudian mengisi posisi gitaris.

"Akhirnya gak lama ada lagi yang join namanya Rio, dan jadi sebagai gitaris. Kemal yang sebelumnya gitaris pindah menjadi bassis karena apa saja bisa dia main," ceritanya.

Rio hadir membawa warna baru, sementara Kemal yang memang dikenal serba bisa akhirnya berpindah posisi menjadi bassis.

Kemampuan multi-instrumentalis Kemal menjadi salah satu faktor yang mempermudah proses transisi ini. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved