Berita Balikpapan Terkini

Manajemen THR Ala Risky Diba, Proporsi 40 Persen Living, 30 Persen Cicilan, 20 Persen Tabungan

Setahun sekali, masyarakat merayakan Lebaran dengan membeli pakaian baru dan pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PENGELOLAAN THR - Risky Diba Avrita membagikan tips mengelola uang THR dengan bijak, Sabtu (22/3/2025) . Uang THR dapat digunakan sebesar 40 persen, lalu 30 persen digunakan untuk membayar cicilan, 20 persenuntuk menabung atau berinvestasi, dan terakhir 10 persen untuk zakat serta bersedekah. (TRIBUNKALTIM.CO / DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang dinanti banyak pekerja di Indonesia.

Setahun sekali, masyarakat merayakan Lebaran dengan membeli pakaian baru dan pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga.

Namun, di balik euforia tersebut, penting untuk mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) dengan bijak.

Risky Diba Avrita, seorang pekerja yang akan mudik ke Semarang, mengingatkan masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih bijak dalam membelanjakan THR.

Ia menekankan pentingnya membuat skala prioritas dalam pengelolaan keuangan.

Baca juga: Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Ingatkan Perusahaan Segera Cairkan THR

"Uang THR ku dari 100 persen aku bagi proporsinya untuk living itu sekitar 40 persen," ucapnya Sabtu (22/3/2025).

Dari 40 persen dana tersebut, Risky menggunakannya untuk keperluan mudik seperti membeli tiket pulang, membeli kue kering, dan menyiapkan opor ayam yang akan disajikan di kampung halamannya. 

Hal ini menjadi tradisi penting bagi Risky, mengingat ibunya telah tiada dan kini hanya tinggal hanya laki-laki di rumah.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa para ibu biasanya memanfaatkan THR untuk membeli pakaian baru bagi suami atau anak-anak, serta menyiapkan angpao bagi anak-anak yang datang saat Lebaran.

Namun, Risky juga mengingatkan bahwa dengan adanya THR, sering kali seseorang tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan secara impulsif. 

Untuk itu, ia menyarankan agar tetap fokus pada kebutuhan jangka panjang, seperti membayar cicilan rumah atau utang lainnya.

"Prioritaskan sekitar 30 persen THR nya teman-teman semua untuk membayar cicilan," ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga menyisihkan sebagian THR untuk masa depan.

"Kemudian 20 persen aku pake untuk tabungan, mungkin selain tabungan di bank aku bisa ngerekomendasiin untuk invenstasi," tambahnya.

Risky merekomendasikan investasi seperti emas, deposito, atau obligasi yang kini semakin mudah diakses oleh masyarakat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved