Berita Balikpapan Terkini
Tips Bijak Kelola Uang THR ala Mahasiswa
Tips cerdas mengelola uang tunjangan hari raya (THR) agar tak boncos ala mahasiswa.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hal yang paling dinanti masyarakat ketika Lebaran.
THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat Idulfitri mulai dari membeli pakaian baru, kebutuhan dapur, hingga berbagi kepada sanak saudara.
Namun, tidak sedikit yang merasa kesulitan dalam mengatur penggunaan uang ini, supaya tidak habis begitu saja sebelum Lebaran usai.
Kondisi ini dirasakan berbagai kalangan, tidak terkecuali mahasiswa.
Baca juga: Manajemen THR Ala Risky Diba, Proporsi 40 Persen Living, 30 Persen Cicilan, 20 Persen Tabungan
Hendra, seorang mahasiswa tingkat akhir, memiliki cara mengelola THR agar tidak cepat habis.
Sebagai mahasiswa yang merantau jauh dari kampung halaman, Hendra mengaku cukup berhati-hati dalam mengelola uang THR yang diterimanya.
Ia memilih untuk langsung menyimpannya agar tidak tergoda membelanjakan secara impulsif.
"Biasanya langsung masukkan ke rekening aja, soalnya kalo cash di dompet pasti gak terasa habisnya," ungkap Hendra melalui sambungan telepon pada Sabtu (22/3/2025)
Terkait waktu pemberian THR, Hendra menambahkan, ia biasa menerima uang tersebut saat pulang kampung menjelang Lebaran.
"Ini kan merantau juga kuliah, jadi paling pas pulang di hari Lebaran-nya baru dikasih orangtua atau keluarga dekat. Tapi tahun ini enggak tau masih dapat enggak," ujarnya sambil tersenyum.
Baca juga: 85 Link Download Amplop Lebaran 2025 Desain Kartun untuk Bagi THR ke Ponakan, bisa Dijual Lagi!
Hendra tidak menampik bahwa THR yang diterima kerap menggoda dirinya untuk segera berbelanja, terutama saat melihat banyaknya promo dan diskon menjelang Idulfitri.
"Tiap Lebaran kayanya, makanya kalau Lebaran ini masih dapat THR penginnya disimpan aja dulu," ucapnya.
Biasanya uang THR yang diterimanya ia gunakan untuk membeli kebutuhan pribadi, khususnya terkait hobi.
"Kalau tahun-tahun lalu paling buat beliin part-part motor," tambahnya.
Tak hanya untuk dirinya sendiri, Hendra menyebut, orangtuanya juga menyisihkan sebagian THR untuk tradisi salam tempel.
"Setiap tahun kaya gitu, orang tua ngasih ke anak-anak yang datang atau saudara dari keluarga dekat. Tapi jumlahnya gak begitu banyak," jelasnya.
Hendra menegaskan pentingnya menahan diri saat menerima THR agar uang tersebut tidak cepat habis.
"Jangan langsung dibeliin, simpan aja dulu sambil mikir mau beli apa yang pas biar gak salah beli nantinya," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.