Berita Nasional Terkini
5 Fakta Terkini OPM Bunuh 6 Guru di Yahukimo Papua Pegunungan, Baru 4 Korban yang Teridentifikasi
Inilah sederet fakta terkini OPM bunuh 6 guru di Yahukimo Papua Pegunungan, 4 korban sudah teridentifikasi.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sederet fakta terkini OPM bunuh 6 guru di Yahukimo Papua Pegunungan, 4 korban sudah teridentifikasi.
Enam guru dilaporkan tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Informasi ini tersebar melalui pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, yang meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.
Berikut sejumlah fakta terkini OPM bunuh 6 guru di Yakuhimo yang sudah dirangkum TribunKaltim.co dari Tribun-Papua.com di artikel berjudul BREAKING NEWS: Enam Guru Dilaporkan Tewas Dibunuh OPM di Distrik Anggruk Yahukimo Papua Pegunungan, dan kompas.com, kompas.com:
Baca juga: PSU Pilkada Papua 2024: Dampingi BTM, Constant Karma Dapat Rekomendasi PDIP dari Seorang Tahanan
1. Waktu Kejadian
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.
2. Bupati Yakuhimo Minta Tolong ke Kapolres dan Dandim
Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi
dan memastikan kebenaran informasi ini.
Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.
Dalam isi pesan suara bupati tersebut mengatakan, "Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk."
Informasi diterima Didimus, bahwa OPM masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.

"Tolong untuk Pak Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo dan juga Sekda koordinasikan terkait hal ini untuk diketahui kebenarannya," ujarnya.
Kekhawatiran akan adanya korban jiwa dari tenaga pengajar dan tenaga medis yang bertugas di Distrik Anggruk semakin meningkat.
Mengingat para petugas ini bukan berasal dari masyarakat asli Yahukimo, risiko menjadi sasaran serangan menjadi lebih tinggi.
Aparat keamanan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan.
3. KKB Juga Diduga Bakar Gedung Sekolah dan Rumah
Enam orang guru kontrak dan tenaga medis dikabarkan mendapatkan serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).
Dari berbagai data yang dihimpun Kompas.com, enam guru kontrak dan tenaga medis ini dikabarkan tewas dalam aksi penyerangan yang diduga dilakukan KKB.
Tak hanya itu, KKB diduga membakar gedung sekolah dan rumah yang ditinggali oleh para guru kontrak dan tenaga medis di Distrik Anggruk.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Yahukimo, Ajun Komisaris Besar Polisi Heru Hidayanto, mengatakan, pihaknya belum memastikan kelompok KKB mana yang bertanggung jawab atas penyerangan terhadap enam orang guru dan tenaga medis itu.
"Kami belum memastikan KKB dari mana yang melakukan penyerangan," ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).
Sementara itu, Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap enam orang guru tersebut.
Namun, menurut Yusuf, informasi terkait penyerangan enam orang guru ini belum dapat dipastikan sebab perlu dicek secara baik terhadap informasi tersebut.
"Informasinya belum valid. Belum dapat dipastikan informasinya," katanya saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (22/3/2025) malam.
Baca juga: Akhirnya KKB Papua Janji Bebaskan Pilot Susi Air, Jubir OPM Sudah Bicara dengan Egianus Kogoya
4. Klaim TPNPB-OPM
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom, mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan yang dilakukan kepada enam guru dan tenaga medis.
"Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).
Menurut Sebby, penyerangan yang dilakukan oleh pihaknya sebagai konsekuensi bagi mereka yang bekerja di tanah Papua.
"Memang sudah kami perintahkan untuk mengeksekusi karena semua itu aparat," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini terjadi di sekolah dasar, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo.
Peristiwa penyerangan ini terjadi pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIT.
5. 6 Guru-Nakes yang Tewas di Yahukimo Belum Dievakuasi, Kapendam: 4 Korban Teridentifikasi
Enam orang guru dan tenaga kesehatan yang tewas di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025), belum dievakuasi hingga saat ini.
Dari enam guru dan tenaga kesehatan yang dikabarkan tewas ini, ada empat orang yang sudah teridentifikasi, sedangkan dua orang lainnya masih diselidiki identitasnya.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menyebutkan empat orang yang datanya teridentifikasi ini terdiri dari tiga orang guru dan satu orang tenaga kesehatan.
"Nama-nama korban yang teridentifikasi berjumlah empat orang, yaitu saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru), dan saudari I (tenaga medis),” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu malam.
“Sementara untuk dua korban lainnya masih didata identitasnya,” katanya.
Candra mengatakan, aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB ini membuat para guru dan tenaga kesehatan yang berada di sekitar wilayah Anggruk, Kabupaten Yahukimo, meminta untuk diungsikan.
"Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga medis dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo seperti Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Disteik, Walma, dan Distrik Kabiyanggama,” ujarnya.
Dia menyampaikan, ada 58 orang, empat anak-anak, dan satu warga sipil yang dievakuasi melalui Bandara Wamena menggunakan pesawat perintis milik Adventist Aviation.
Sementara itu, Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap enam orang guru tersebut.
Baca juga: TNI-Polri Pukul Mundur OPM dan Rebut Distrik Homeyo, KKB Bakar Sekolah dan Tewaskan Seorang Warga
Namun, menurut Yusuf, informasi terkait penyerangan enam orang guru ini belum dapat dipastikan, sebab perlu dicek secara baik terhadap informasi tersebut.
“Informasinya belum valid. Belum dapat dipastikan informasinya,” katanya saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (22/3/2025) malam.
Itulah tadi sederet fakta terkini OPM bunuh 6 guru di Yahukimo Papua Pegunungan, 4 korban sudah teridentifikasi.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.