Berita Viral

Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel, Kontennya Dianggap Beri Dampak Negatif pada Palembang

Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumsel, kontennya dianggap beri dampak negatif pada Palembang.

Tribun Sumsel/Instagram @williesalim
WILLIE SALIM DILAPORKAN- Willie Salim (kiri) saat meraih penghargaan, dan momen Willie Salim (kanan) datang ke Palembang dengan menyiapkan daging sapi 200 kg untuk dimasak rendang di kuali besar di Benteng Kuto Besak (BKB), pada Selasa, 18 Maret 2025. Viral daging rendang yang dimasak Willie Salim mendadak hilang. Kini Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumsel. (Tribun Sumsel/Instagram @williesalim) 

Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Al Lintani, yang mendukung koalisi tersebut, menyatakan bahwa konten Willie Salim telah memicu komentar negatif dan bullying terhadap warga Palembang. 

Baca juga: Willie Salim Sebut Rendang 200 Kg Hilang Bukan Rekayasa, Minta Maaf dan Tak Salahkan Warga Palembang

"Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang dibully sebagai orang yang rakus, tidak punya adab, dan lain-lain," ujar Vebri.

Vebri juga menambahkan bahwa ada dugaan Willie Salim melakukan settingan dalam konten tersebut, membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang.

"Jadi biang keroknya ya Willie Salim," ungkapnya.

Koalisi ini berencana melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel pada Senin (24/3/2025).

Sementara itu, Willie Salim telah meminta maaf secara terbuka melalui akun Instagramnya, @willie27_. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahan warga Palembang, melainkan karena kurangnya persiapan dari dirinya.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini," kata Willie.

Meskipun telah meminta maaf, warga Palembang menilai masalah ini belum tuntas. Mereka menuntut Willie Salim untuk menurunkan video-video terkait dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

"Harapannya bukan hanya minta maaf saja, tapi men-take down video-video tersebut," tegas Vebri.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pengaturan dan pengawasan dalam acara-acara publik yang melibatkan banyak orang. Vebri menyarankan agar ke depannya ada lembaga kurasi yang bertanggung jawab mengawasi kegiatan-kegiatan serupa untuk mencegah terulangnya kejadian seperti ini.

Sementara itu, pihak kepolisian telah memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah, menyatakan bahwa acara masak rendang yang diadakan Willie Salim awalnya berjalan lancar.

 Namun, saat Willie Salim meninggalkan lokasi untuk beristirahat, warga mulai berebut mengambil daging rendang yang belum matang.

 "Kami juga pihak kepolisian menyayangkan kejadian tersebut kok sebegitunya masyarakat Palembang berebut daging rendang yang belum matang," kata Rino.

Disindir Bobon Santoso

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved